Kerajaan Sriwijaya Hilang Bak di Telan Bumi, Ternyata Ini Penyebabnya
Kerajaan Sriwijaya Hilang Bak di Telan Bumi, Ternyata Ini Penyebabnya --
BACA JUGA:Prasasti-prasasti Peninggalan Sriwijaya. Bukti Kejayaan dan Ketangguhan Kerajaan Sriwijaya
Pada saat itu, Sunan Ampel menunjuk Raden Fatah sebagai penguasa seluruh tanah Jawa. Pusat kekuasaan kemudian dipindahkan ke Demak.
Pada tahun 1481, Raden Fatah mendirikan Kerajaan Islam Demak. Pendirian kerajaan tersebut juga mendapat bantuan dari daerah-daerah lainnya yang telah lepas dari Majapahit, seperti Jepara, Tuban, dan Gresik.
Kerajaan Demak pernah menjadi pusat niaga pada abad ke-15 Masehi dan cukup berpengaruh terhadap beberapa wilayah.
Raden Fatah mendapat gelar Senapati Jimbun Ngabdu‘r-Rahman Panembahan Palembang Sayidin Panata‘Gama.
BACA JUGA:Apakah Ini Penyebab Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya? Simak Fakta Menariknya!
Ia wafat pada tahun 1518, dan digantikan puteranya, yaitu Pati-Unus atau Pangeran Sabrang Lor.
Setelah Pangeran Sabrang Lor wafat pada tahun 1521, tahta kekuasaan kemudian dipegang oleh saudaranya, yaitu Pangeran Trenggono hingga tahun 1546.
Setelah itu, di Kerajaan Demak terjadi perebutan kekuasaan antara saudara Pangeran Trenggono (Pangeran Seda ing Lepen) dan anaknya (Pangeran Prawata).
Perebutan kekuasaan ini menyebabkan terjadi pertumpahan darah antar saudara. Pangeran Seda ing Lepen dibunuh oleh Pangeran Prawata.
BACA JUGA:Siapa Saja Raja Terkenal di Kerajaan Sriwijaya? Temukan Fakta Menariknya!
Sebagai buntut dari peristiwa ini, Pangeran Prawata beserta keluarganya dibunuh oleh anak Pangeran Seda ing Lepen yang bernama Arya Penangsang atau Arya Jipang.
Menantu Raden Trenggono yang bernama Pangeran Kalinyamat dari Jepara juga dibunuh. Pertumpahan tidak berhenti di sini, bahkan masih berlanjut.
Pada tahun 1549, Arya Penangsang dibunuh oleh Adiwijaya yang juga seorang menantu dari Pangeran Trenggono atau terkenal dengan sebutan Jaka Tingkir yang ketika itu menjabat Adipati Kerajaan Pajang.
Pada masa Jaka Tingkir ini, Keraton Demak dipindahkan ke Pajang akibat serangan Kerajaan Pajang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
