Pemkot PGA

Temuan Luar Biasa, Situs Megalit yang Mengguncang Dunia Terletak di Gunung Padang

Temuan Luar Biasa, Situs Megalit yang Mengguncang Dunia Terletak di Gunung Padang

Sejarah Situs Gunung Padang: Fenomena Menakjubkan dan Misteri di Balik Megalitik Tertua di Indonesia!-colase-net

PAGARALAMPOS.COM - Piramida Gunung Padang di Indonesia ialah kompleks Megalitikum terbesar di Asia Tenggara.

Piramida Indonesia terdiri dari 5 teras menanjak, dibangun selama beberapa era antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM. 

Selain struktur teras paling atas, Piramida Padang masih terkubur di bawah tanah.

Gunung Padang, yang berarti "Gunung Cahaya", seorang ahli memiliki alasan untuk percaya bahwa ini mungkin piramida tertua yang masih berdiri di Bumi. 

BACA JUGA:Entah Hilang Kemana? 3 Pendekar Sakti di Pulau Jawa ini Tak Pernah Ditemukan Hingga Saat ini

Jika temuannya benar, Gunung Padang adalah bukti peradaban kuno yang sangat maju, seperti Atlantis yang terlupakan dan mengubah semua yang dianggap arkeolog tentang sejarah peradaban manusia.

Tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.

Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.

Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri.

BACA JUGA:Pantas Saja Para Peneliti Dunia Berbondong ke Gunung Padang, Ternyata Ada Situs Megalit yang Sangat Besar

Awalnya pada zaman penjajahan Kolonial Belanda, Mereka menjadi orang-orang Eropa pertama yang menemukan Gunung Padang di awal abad ke-20.

Ini dikarenakan Mereka pasti terpesona oleh besarnya lingkungan yang penuh batu di sana.

Gunung Padang Jawa Barat ini, terdapat sisa-sisa kompleks berbatu dan beberapa monumen yang dianggap sebagai keajaiban arkeologi.

Ternyata Sejak ditemukan, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait