Mengenal Suku Berco di Sumbawa: Komunitas Kecil dengan Warisan Budaya yang Kuat

PAGARALAMPOS.COM - Di ujung selatan Pulau Bangka terdapat sebuah peninggalan bersejarah yang menjadi saksi bisu masa kolonial Belanda di Indonesia, yaitu Benteng Toboali.

Bangunan ini tidak hanya menunjukkan gaya arsitektur militer Belanda, tetapi juga menyimpan kisah panjang perjuangan masyarakat Bangka menghadapi pengaruh kekuatan asing.

Walaupun bangunan ini sudah berumur tua dan banyak bagian yang mengalami kerusakan, keberadaannya masih menarik perhatian wisatawan dan para peneliti yang ingin menggali sejarah lokal yang sering terlupakan.

Sejarah Pendirian Benteng

Benteng Toboali didirikan sekitar tahun 1825 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai langkah strategis untuk memperkuat kekuasaannya di Pulau Bangka.

Pendirian benteng ini terkait erat dengan ditemukannya cadangan timah yang melimpah di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut dari Masa ke Masa!

BACA JUGA:Sejarah Bukit Karst: Jejak Geologi Purba, Warisan Alam, dan Budaya yang Terancam!

Letak benteng dipilih secara strategis di Kota Toboali karena berada dekat jalur pelayaran utama dan akses langsung menuju kawasan tambang timah.

Fungsi benteng ini meliputi sebagai pos pertahanan militer, pusat pengawasan kegiatan tambang, dan tempat perlindungan bagi pasukan serta pejabat kolonial.

Fungsi dan Peran Penting

Selain menjadi benteng pertahanan, bangunan ini berperan mengendalikan operasional pertambangan timah yang merupakan komoditas utama Belanda saat itu.

Benteng menjadi pusat komando pengawasan terhadap pekerja tambang lokal dan tempat penyimpanan hasil tambang sebelum diekspor ke luar pulau.

Benteng Toboali juga berfungsi menjaga dominasi Belanda di wilayah Bangka Selatan serta melindungi daerah tersebut dari ancaman perompak dan potensi serangan dari kekuatan asing seperti Inggris yang juga aktif di kawasan Asia Tenggara.

Sumber: