Rambut dan Tato Kepala dalam Budaya Maori Peta Identitas yang Hidup di Kulit dan Rambut
Rambut dan Tato Kepala dalam Budaya Maori Peta Identitas yang Hidup di Kulit dan Rambut--
PAGARALAMPOS.COM - Dalam budaya Maori, rambut dan tato kepala bukan sekadar elemen estetika, melainkan simbol identitas dan spiritualitas yang dalam.
Masyarakat asli Selandia Baru ini memandang kepala sebagai bagian paling sakral dari tubuh manusia.
Oleh karena itu, segala bentuk hiasan di kepala, baik itu rambut maupun tato, membawa makna yang sarat nilai dan kehormatan.
Tradisi ini hidup dan diwariskan turun-temurun sebagai bagian dari warisan yang dijaga dengan penuh rasa hormat.
BACA JUGA:Sanggul Korea Tradisional (Jjokjin Meori) Lambang Status Sosial di Era Joseon
Tato wajah atau moko kauae pada wanita, dan ta moko pada pria, biasanya dipadukan dengan gaya rambut tertentu untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Pola rambut yang digelung, dikepang, atau bahkan dicukur sebagian, disesuaikan dengan desain tato untuk menciptakan komposisi yang harmonis.
Setiap garis, lekuk, dan bentuk dalam tato memiliki arti tersendiri—mulai dari status sosial, silsilah keluarga, hingga pencapaian hidup.
Rambut pun menjadi bingkai alami yang mempertegas keberadaan tato sebagai pusat perhatian.

Rambut dan Tato Kepala dalam Budaya Maori Peta Identitas yang Hidup di Kulit dan Rambut--
Tato pada kepala bagi pria Maori sering kali mencakup seluruh wajah hingga ke kulit kepala, menjadikannya semacam peta hidup.
Proses pembuatan tato ini sangat menyakitkan, namun dianggap sebagai ritus kedewasaan yang harus dijalani dengan gagah berani.
Mereka percaya bahwa rasa sakit adalah bagian dari penguatan jiwa dan koneksi dengan leluhur.
Sementara itu, gaya rambut yang rapi atau penuh ornamen seperti bulu burung menambah kesan agung dan megah pada pemiliknya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
