KMB Ketika Indonesia Dipaksa Setuju Demi Kemerdekaan
--
PAGARALAMPOS.COM- Sejarah sering kali ditulis oleh mereka yang memenangi narasi, bukan semata-mata peperangan.
Salah satu bab penting dalam sejarah Indonesia yang masih menyisakan pertanyaan besar adalah Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Indonesia Sudah Merdeka, Tapi.
Kita harus mulai dari sini Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Itu fakta.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Benteng Otanaha: Jejak Pertahanan di Atas Danau Limboto!
Tapi Belanda, masih keras kepala.
Mereka datang lagi, dengan dalih memulihkan ketertiban melalui Agresi Militer I dan II.
Dunia internasional gerah.
Tekanan dari Amerika Serikat dan PBB menguat lalu, meja perundingan kembali disiapkan.
KMB adalah klimaks dari serangkaian negosiasi setelah agresi militer yang justru mempermalukan Belanda di mata dunia.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Benteng Indrapatra: Jejak Kejayaan Masa Silam di Pesisir Aceh!
Dari satu sisi, KMB adalah kemenangan diplomasi Indonesia.
Diwakili oleh tokoh-tokoh kuat seperti Mohammad Hatta, delegasi Indonesia datang bukan sebagai pihak kalah.
Mereka datang membawa legitimasi kemerdekaan, dukungan internasional, dan semangat bangsa yang tak ingin dijajah lagi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
