Menelusuri Sejarah Candi Pari: Jejak Majapahit di Tanah Sidoarjo!

PAGARALAMPOS.COM - Candi Pari merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang berada di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Candi ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah masa lampau, terutama pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

Walaupun tidak sepopuler Candi Borobudur atau Prambanan, Candi Pari tetap menyimpan nilai historis dan budaya yang sangat penting, terutama bagi masyarakat lokal dan peneliti sejarah Jawa.

Asal-usul dan Latar Belakang Sejarah

BACA JUGA:Revolusi 1945 Dimulai Hari Pertama yang Mengubah Takdir Bangsa Selamanya

Candi Pari diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, salah satu raja terbesar Kerajaan Majapahit yang memerintah antara tahun 1350 hingga 1389 M.

Hal ini diperkuat oleh adanya prasasti yang ditemukan di lokasi candi. Prasasti tersebut bertuliskan angka tahun 1293 Saka atau 1371 Masehi.

Tulisan itu memuat informasi bahwa Candi Pari dibangun sebagai bagian dari upaya pengembangan wilayah sekaligus sebagai tempat pemujaan dan pusat kegiatan spiritual masyarakat pada masa itu.

BACA JUGA:Sejarah Monumen Emmy Saelan: Mengenang Kepahlawanan Pejuang Wanita dari Sulawesi Selatan!

Penggunaan material tersebut juga terlihat pada berbagai situs bersejarah lain di Jawa Timur, seperti Candi Tikus dan Candi Bajang Ratu di Trowulan.

Arsitektur dan Keunikan

Secara arsitektural, Candi Pari memiliki bentuk yang cukup sederhana namun unik. Struktur bangunannya berbentuk persegi dengan tinggi sekitar 13,8 meter.

BACA JUGA:Menggali Kembali Kisah Sejarah Makam Nabi Muhammad SAW: Jejak Abadi Sang Rasul!

Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan arkeolog, apakah candi ini dulunya memang didesain demikian ataukah ornamen-ornamen tersebut telah hilang karena faktor cuaca dan waktu.

Sumber: