Hadapi Trump, Chatib Basri Sarankan Pemerintah Ikuti Langkah Orde Baru!

Foto: Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Muhammad Chatib Basri di acara The Yudhoyono Institute-(CNBC Indonesia TV)-
Mantan Menteri Keuangan di era Presiden SBY, Chatib Basri, menekankan pentingnya bagi pemerintah Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang muncul dari krisis ini.
"Pada saat itu, pemerintah melakukan devaluasi pada tahun 1986 dan melakukan deregulasi secara signifikan untuk memangkas biaya ekonomi. Seperti yang disampaikan oleh Pak SBY, gunakanlah krisis ini untuk melakukan reformasi. Jangan sia-siakan krisis; masa sulit dapat menjadi pijakan untuk kebijakan yang baik," ungkap Chatib dalam diskusi The Yudhoyono Institute yang bertema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, pada Minggu (13/4/2025).
Ia juga memberikan apresiasi terhadap beberapa langkah yang diambil oleh Presiden RI Prabowo Subianto, yang telah menerapkan kebijakan deregulasi ekonomi yang diyakini dapat membantu perekonomian domestik.
"Langkah-langkah awalnya meliputi pengaturan kuota, pelaksanaan TKDN, dan berbagai inisiatif lainnya yang saya rasa akan sangat bermanfaat," ujarnya.
Chatib juga menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat di tengah proses pemulihan ekonomi. Ketika masyarakat mengeluarkan belanja, permintaan akan meningkat, dan dunia usaha pun akan bergerak untuk memproduksi dan menyerap tenaga kerja.
"Di dalam pemulihan ekonomi, belanja menjadi kunci. Ketika masyarakat berbelanja, permintaan akan muncul. Dan saat permintaan meningkat, dunia usaha akan merespons dengan produksi dan penyerapan tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: