Sejarah Pantai Anoi Itam Sabang: Jejak Hitam di Ujung Barat Nusantara!

Pantai Anoi Itam bukan sekadar destinasi wisata yang indah di ujung barat Indonesia. Terletak di Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh, pantai ini menyimpan kisah sejarah yang panjang dan menarik, terutama dari masa penjajahan Jepang. Keunikan pasirnya yang berwar-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Pantai Anoi Itam bukan sekadar destinasi wisata yang indah di ujung barat Indonesia.
Terletak di Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh, pantai ini menyimpan kisah sejarah yang panjang dan menarik, terutama dari masa penjajahan Jepang.
Keunikan pasirnya yang berwarna hitam pekat menjadi ciri khas tersendiri sekaligus pembuka kisah tentang masa lalu yang tak boleh dilupakan.
Asal Usul Nama Anoi Itam
BACA JUGA:Sejarah Gedung Indonesia Menggugat di Bandung: Jejak Perjuangan Soekarno dan Simbol Perlawanan!
Tak seperti pantai lain di Sabang yang umumnya berpasir putih, pasir Pantai Anoi Itam terbentuk dari aktivitas vulkanik purba yang terjadi jutaan tahun lalu di Pulau Weh.
Namun, warna hitam di pantai ini tak hanya mencerminkan keindahan geologisnya, tapi juga menjadi simbol sejarah yang kelam dan penuh perjuangan.
Masa Penjajahan Jepang dan Benteng Pertahanan
Pada periode ini, kawasan pantai dimanfaatkan oleh tentara Jepang sebagai basis pertahanan militer.
BACA JUGA:Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah: Jejak Manis Sejarah Industri Gula di Nusantara!
Letaknya yang strategis di tepi Samudra Hindia membuatnya cocok dijadikan titik pengawasan terhadap kemungkinan serangan dari arah laut.
Peninggalan sejarah paling nyata dari masa itu adalah bunker Jepang yang masih berdiri kokoh di sekitar pantai hingga saat ini.
Bangunan beton itu kini menjadi saksi bisu penderitaan masyarakat Sabang di masa perang dunia II.
Peran Strategis Sabang di Masa Lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: