Sejarah Tugu Suro dan Boyo: Legenda yang Menjadi Simbol Kota Surabaya!

PAGARALAMPOS.COM - Tugu Suro dan Boyo adalah salah satu landmark terkenal di Kota Surabaya yang menjadi simbol identitas kota.

Monumen ini menggambarkan dua hewan legendaris, yaitu ikan sura (hiu) dan boyo (buaya), yang memiliki sejarah dan filosofi mendalam bagi masyarakat Surabaya.

Tugu ini tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata dan ikon kota, tetapi juga mencerminkan semangat perjuangan dan keberanian warga Surabaya dalam menghadapi berbagai tantangan.

Artikel ini akan mengulas sejarah, makna, serta peran penting Tugu Suro dan Boyo dalam budaya dan pariwisata Surabaya.

BACA JUGA:Gunung Salak Punya 7 Puncak, Salah Satunya Keramat! Banyak Pendaki Hilang Tanpa Jejak, Kenapa?

Asal Usul Legenda Suro dan Boyo

Legenda Suro dan Boyo berasal dari kisah rakyat Jawa yang menceritakan tentang pertempuran sengit antara seekor hiu (sura) dan seekor buaya (boyo) yang memperebutkan kekuasaan di sebuah wilayah perairan.

Dalam cerita rakyat ini, Suro dan Boyo awalnya berjanji untuk membagi wilayah kekuasaan mereka; Suro menguasai lautan, sementara Boyo menguasai daratan.

Namun, seiring berjalannya waktu, Suro melanggar kesepakatan dan memasuki wilayah Boyo, sehingga pertarungan sengit pun terjadi.

BACA JUGA:Bukan Sekadar Senjata! 4 Senjata Tradisional Sumsel Ini Punya Sejarah Mistis dan Legendaris!

Dari legenda ini, nama "Surabaya" pun dipercaya berasal dari gabungan kata "sura" dan "boyo," yang mencerminkan semangat pantang menyerah warga kota ini.

Pembangunan Tugu Suro dan Boyo

Tugu Suro dan Boyo dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap legenda ini serta sebagai simbol kota Surabaya.

Monumen ini berlokasi di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), salah satu kebun binatang terbesar dan tertua di Indonesia.

Sumber: