Sejarah dan Makna Patung Dirgantara: Simbol Keberanian dan Kebanggaan Jakarta!

Pengerjaan patung ini dimulai pada tahun 1964, tetapi sempat terhenti akibat gejolak politik dan keterbatasan dana.

Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1960-an membuat banyak proyek pembangunan terhambat. 

Patung ini akhirnya selesai dan diresmikan pada tahun 1970, meskipun Soekarno sendiri tidak sempat menyaksikan peresmiannya karena beliau telah wafat pada tahun 1970.

BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Keindahan Air Terjun Tapak Sewu: Permata Alam yang Sarat Legenda!

BACA JUGA:Dari Augustus hingga Constantine: 10 Kaisar Romawi yang Meninggalkan Warisan Abadi

Makna dan Simbolisme

Patung Dirgantara memiliki desain yang khas dengan seorang manusia yang tampak melayang dengan satu tangan menunjuk ke arah depan.

Desain ini mencerminkan semangat pantang menyerah serta keberanian untuk menaklukkan langit dan ruang angkasa.

Dengan berdiri di atas landasan tinggi, patung ini tampak seakan sedang melayang, menggambarkan tekad bangsa untuk terus maju dan berkembang dalam dunia penerbangan.

BACA JUGA:Kisah Sejarah Museum PETA: Jejak Perjuangan Tentara Indonesia, Hingga Awal Kebangkitan Militer Indonesia!

BACA JUGA:Sejarah dan Perkembangan Museum Zoologi Bogor: Pusat Penelitian dan Konservasi Fauna Indonesia!

Tantangan dan Pemeliharaan

Seiring berjalannya waktu, Patung Dirgantara mengalami berbagai tantangan, terutama dalam hal pemeliharaan. Polusi udara di Jakarta yang tinggi menyebabkan patung ini mengalami perubahan warna dan korosi.

Selain itu, karena patung ini berada di atas jalan raya yang ramai, upaya perawatan juga menjadi tantangan tersendiri.

Namun, berbagai upaya tetap dilakukan untuk memastikan patung ini tetap menjadi ikon Jakarta yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Sumber: sejarah