Senjata dari Langit: Bukti Perdagangan Kuno dalam Artefak Meteorit

Analisis lebih lanjut mengungkap kandungan besi dan nikel, ciri khas besi meteorit, serta keberadaan isotop radioaktif aluminium-26 yang hanya terbentuk di luar angkasa.

Indikasi Jaringan Perdagangan Kuno

Menariknya, komposisi logam pada ujung panah ini tidak sesuai dengan meteorit yang ditemukan di sekitar Morigen.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Istana Maimun: Keagungan Arsitektur Kesultanan Deli!

BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Prasasti Tugu: Warisan Epigrafi Kerajaan Tarumanagara!

Sebaliknya, artefak ini memiliki kesamaan dengan meteorit jenis IAB, yang pernah ditemukan di beberapa lokasi di Eropa, seperti Republik Ceko, Spanyol, dan Estonia.

Para peneliti menduga meteorit Kaalijarv di Estonia, yang jatuh sekitar tahun 1500 SM, kemungkinan besar menjadi sumber utama bahan besi ini.

Jarak antara Estonia dan Morigen yang mencapai 1.600 kilometer mengindikasikan adanya jalur perdagangan yang memungkinkan peredaran besi meteorit dalam pembuatan alat perang atau peralatan lainnya.

Penemuan ini memberikan bukti bahwa masyarakat prasejarah tidak hanya memanfaatkan besi meteorit sebelum teknologi peleburan berkembang, tetapi juga telah membangun jaringan perdagangan yang luas.

BACA JUGA:Sejarah Talang Tuo: Menelusuri Jejak Peradaban dan Kebudayaan Nusantara!

BACA JUGA:Jejak Arca Prajnaparamita: Simbol Sejarah Kebijaksanaan dalam Sejarah Nusantara!

Para peneliti berharap untuk menemukan lebih banyak artefak serupa di berbagai koleksi arkeologi guna memperdalam pemahaman tentang interaksi budaya dan perdagangan di masa lalu.

Semoga temuan ini semakin memperkaya wawasan kita tentang sejarah!

Sumber: