Sejarah Tari Gandrung Tarian Tradisional: Makna, Fungsi Tari Gandrung Hingga Perkembangan dan Pelestarian!

Sejarah Tari Gandrung  Tarian Tradisional:  Makna, Fungsi Tari Gandrung Hingga Perkembangan dan Pelestarian!

Sejarah Tari Gandrung Tarian Tradisional: Makna, Fungsi Tari Gandrung Hingga Perkembangan dan Pelestarian!-net: foto-

BACA JUGA:Legenda Batu Gantung: Kisah Tragis yang Menjadi Ikon Mistis Sumatera Utara

Kolaborasi instrumen-instrumen ini menghasilkan harmoni yang dinamis dan energik, sejalan dengan gerakan tari yang lincah dan ekspresif. 

Struktur Pertunjukan

Pertunjukan Tari Gandrung biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama:

1. Jejer: Bagian pembuka di mana penari menampilkan tarian solo sebagai perkenalan dan penghormatan kepada penonton. Gerakan pada bagian ini cenderung lemah gemulai dan anggun.

BACA JUGA:Sejarah Jalan Malioboro Jogja: Asal-Usul, Hingga Perkembangan Dimasa Kolonial!

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Puntang: Legenda Curug Siliwangi dan Jejak Sejarah Tersembunyi

2. Paju: Pada tahap ini, penari mengundang penonton pria untuk menari bersama di atas panggung. Interaksi antara penari dan penonton menciptakan suasana akrab dan interaktif.

Perkembangan dan Pelestarian

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi aktif mempromosikan tarian ini melalui berbagai festival, seperti Festival Gandrung Sewu, yang menampilkan ribuan penari Gandrung di Pantai Boom.

Selain itu, Tari Gandrung juga diperkenalkan dalam kurikulum pendidikan lokal sebagai upaya menanamkan kecintaan terhadap budaya sejak dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: