Jejak Ritual dan Hasrat: Sejarah Pelacuran Suci di Kota Korintus Kuno

Jejak Ritual dan Hasrat: Sejarah Pelacuran Suci di Kota Korintus Kuno-Foto: net -
Meski banyak catatan kuno yang mendukung narasi ini, hingga kini belum ditemukan bukti arkeologis yang benar-benar mengonfirmasi skala besar praktik tersebut.
Beberapa sejarawan modern bahkan meragukan klaim Strabo, menganggapnya sebagai hiperbola atau salah tafsir terhadap ritual keagamaan lain yang mungkin terjadi di kuil tersebut.
Warisan Seni dan Simbol Seksualitas
Yang tak terbantahkan adalah bukti material dari tembikar dan karya seni Korintus yang tersebar luas di seluruh dunia Yunani.
Banyak vas dan bejana yang dihiasi adegan-adegan erotis, menunjukkan keterbukaan masyarakat Korintus terhadap seksualitas.
Penemuan lain berupa cermin perunggu dan patung yang menggambarkan figur manusia secara eksplisit memperkuat dugaan bahwa masyarakat Korintus memiliki pandangan yang lebih liberal dibanding kota-kota Yunani lainnya, seperti Sparta.
Kehidupan Kota dan Dinamika Masyarakat
Agora, sebagai pusat pasar dan aktivitas pemerintahan, menjadi titik temu berbagai kalangan, mulai dari pedagang, pelaut, hingga pelancong yang mencari hiburan setelah berbisnis.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Ambon: Asal-Usul Hingga Tradisi,Adat istiadat, dan Memiliki Struktur Sosial!
Gang-gang sempit di sekitar agora dipenuhi kedai minuman dan penginapan, yang diduga juga berfungsi sebagai rumah bordil.
Fakta ini menunjukkan bahwa perdagangan seks menjadi bagian integral dari perekonomian Korintus, berkontribusi besar terhadap kemakmuran kota tersebut.
Walaupun masih menyisakan banyak tanda tanya, peninggalan budaya dan sejarah Korintus tetap menjadi topik menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: