Peradaban Kuno: Mengupas Penemuan Artefak Emas di Candi Srigading

Peradaban Kuno: Mengupas Penemuan Artefak Emas di Candi Srigading

Peradaban Kuno: Mengupas Penemuan Artefak Emas di Candi Srigading-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Jawa Timur memiliki kekayaan situs bersejarah yang luar biasa, salah satunya adalah Candi Srigading di Malang.

Penelitian arkeologi yang dilakukan berhasil mengungkap jejak masa lalu yang mengesankan, mengonfirmasi cerita turun-temurun warga setempat tentang keberadaan struktur kuno di daerah tersebut.

Ekskavasi yang dilakukan tim arkeolog menemukan bangunan candi berbahan bata merah, menguatkan dugaan bahwa situs ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bertahan hingga era Majapahit.

Berdasarkan gaya arsitekturnya, candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-10.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Pemandian Air Panas Cipari, Dari Penambangan Hingga Destinasi Pariwisata Modern!

BACA JUGA:Sejarah Situs Gunung Padang: Fenomena Menakjubkan dan Misteri di Balik Megalitik Tertua di Indonesia!

Proses penggalian yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melibatkan masyarakat setempat dan dilakukan secara bertahap.

Kegiatan ini mencakup penggalian sumur pusat, pembersihan area utara, pembukaan halaman situs, hingga pendokumentasian temuan.

Salah satu temuan paling berharga adalah artefak berlapis emas, termasuk sebuah bokor, yang ditemukan di sudut timur laut candi dalam kondisi utuh, tanpa tanda-tanda penjarahan.

Struktur pondasi candi berukuran 10x10 meter, sementara bagian atasnya memiliki luas 8x8 meter dengan sisa ketinggian sekitar 2,1 meter.

Para peneliti menduga bahwa sebagian bangunan runtuh akibat gempa bumi di masa lampau.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Kawi, Sering Dijadikan Tempat Perseugian Serta Kisah Spiritual Eyang Djoego!

BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Medang di Jawa Tengah: Letak, Peninggalan, Hingga Dipimpin Raja dari Wangsa Syailendra!

Penemuan Candi Srigading memperkaya wawasan tentang sejarah Jawa Timur dan mempertegas posisinya sebagai saksi bisu kejayaan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: