Pesona Taman Bulusan Jimbung: Harmoni Alam dan Misteri Legenda Bulus Suci

Pesona Taman Bulusan Jimbung: Harmoni Alam dan Misteri Legenda Bulus Suci

Pesona Taman Bulusan Jimbung: Harmoni Alam dan Misteri Legenda Bulus Suci-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Desa Jimbung, yang terletak di Kecamatan Kalikotes, Klaten, menyimpan sebuah tempat sarat sejarah dan cerita rakyat yang memikat hati.

Salah satu destinasi yang menarik perhatian adalah sebuah sendang alami bernama Bulus Jimbung, yang diyakini sebagai rumah bagi dua bulus suci, Kiai Poleng dan Nyai Remeng.

Meskipun kedua bulus legendaris ini konon telah tiada, masyarakat percaya bahwa keturunan mereka masih hidup di sendang tersebut dan hanya muncul saat suasana tenang dan sepi pengunjung.

Ketika tempat ini ramai, bulus-bulus tersebut diyakini bersembunyi di balik batuan kapur yang kokoh.

BACA JUGA:Mengungkap Pesona Makam Sunan Gunung Jati: Destinasi Wisata Religi dan Warisan Sejarah Cirebon

BACA JUGA: Gunung Kelimutu dan Danau Tiga Warna: Memiliki Sejarah dan Legenda yang Mistis!

Seiring waktu, sendang ini berkembang menjadi objek wisata alam yang kini dikenal sebagai Taman Bulusan.

Tempat ini menawarkan berbagai aktivitas menyenangkan, seperti berenang di air jernih, menikmati terapi air alami, hingga bersantai di kolam buatan yang terhubung dengan sendang utama. Kedalaman air berkisar antara 1,5 hingga 2 meter, menjadikannya tempat yang cocok untuk berelaksasi.

Pada masa lalu, sendang ini sempat dikaitkan dengan ritual pesugihan, di mana beberapa orang datang untuk mempersembahkan sesaji demi mendapatkan kekayaan.

Namun, saat ini, Taman Bulusan telah dikelola secara profesional oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidoguro Jimbung, yang mengedepankan nilai-nilai pelestarian alam dan budaya lokal.

Tokoh masyarakat setempat mengingatkan pentingnya kerja keras dan doa sebagai jalan menuju kesejahteraan, menggantikan tradisi pesugihan yang sudah ditinggalkan.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Taman Nasional Gunung Mulu: Ada Keajaiban yang Tersembunyi!

BACA JUGA:Makam Sunan Gunung Jati: Napak Tilas Spiritualitas dan Tradisi Islam di Tanah Cirebon

Kini, fokus utama pengelolaan adalah menjaga keaslian alam dan menciptakan suasana yang nyaman bagi para wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: