Sejarah Penangkaran Penyu: Bagaimana Kisah Keberadaan Hewan yang jadi Logo Kabupaten Sukabumi itu Bermula?

Sejarah Penangkaran Penyu:  Bagaimana Kisah Keberadaan Hewan yang jadi Logo Kabupaten Sukabumi itu Bermula?

Sejarah Penangkaran Penyu: Bagaimana Kisah Keberadaan Hewan yang jadi Logo Kabupaten Sukabumi itu Bermula?-foto: net-

BACA JUGA:Pramuka SMA Negeri 3 Pagar Alam Bagikan 378 Takjil, Bukti Kepedulian di Bulan Suci

Mereka sampai di Pajampangan usai melabuh di Pantai Ciletuh atau Palangpang. Lantas singgah pada Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, lalu tertegun takjub selesainya melihat puluhan penyu berlalu-lalang di sepanjang pantai.

Kompeni Belanda yg kala itu masih berupa kongsi dagang Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) membuka industri lahan basah pada Pangumbahan.

Perkebunan diperluas, dan  tumbuhan komoditas mulai dikembangbiakkan. VOC jua membangun dermaga Bagalbatre buat tambatan kapal.

dari pengakuan Musonip, getok tular setempat mengabarkan bahwa Belanda pernah mengarah kuncen kepercayaan buat menjaga kelestarian habitat penyu hijau. masyarakat kerap memanggilnya sebagai “Mama Usa”.

BACA JUGA:Menyingkap 6 Fakta Gunung Prau: Pesona Alam dan Warisan Sejarah yang Terlupakan

Ia didatangkan jauh-jauh asal Cirebon oleh Belanda khusu buat melestarikan penyu. di tempat perlindungan penyu Pangumbahan (Pangumbahan Turtle Park) Mama Usa cukup populer, khususnya beberapa kebijkannya.

"ketika itu keliru satu kebijakannya, dilarang merogoh telur penyu atau masuk hutan pada akhir tahun selama 3 bulan yakni Oktober, November, dan Desember, agar bisa menetes serta berkembang biak.

Jadi kearifan lokalnya telah [dipercaya] sejak dulu ada embargo masuk hutan dan mengambil telur," ungkap Musonip. konon, nama Desa Pangumbahan ialah salah satu sumbangsih pemberian Mama Usa.

Ade Hendri Yunanto, analis rehabilitasi dan  konservasi, memberikan bahwa dulu warga  setempat kerap mengonsumsi telur penyu menjadi bahan masakan. Telur penyu merupakan salah satu asal makanan yg berprotein dan bergizi tinggi.

BACA JUGA:Menyingkap 6 Fakta Gunung Prau: Pesona Alam dan Warisan Sejarah yang Terlupakan

ketika penyu-penyu sudah masanya bertelur, mereka akan menepi di sekitar bibir pantai. Mencari daerah teduh serta aman asal jangkauan predator.

Dulu, pada sekitar pantai masih terdapat banyak pohon bintaro. sekarang, pohon bintaro sudah sebagai keliru satu ekosistem hutan pantai kawasan perlindungan.

Kebanyakan penyu pada sini meletakkan telur-telurnya pada ceruk lebih kurang akar pohon bintaro. Terlihat dari gundukan pasir bekas galian yang tak terlalu pada.

Jika penyu tersebut bertelurnya dekat dengan pohon bintaro, maka telur-telur tadi akan getir rasanya. namun buat diinkubasi atau ditetaskan aman, tidak masalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: