Keunikan Rumah Adat Papua: Warisan Arsitektur yang Sarat Makna

Keunikan Rumah Adat Papua: Warisan Arsitektur yang Sarat Makna

Keunikan Rumah Adat Papua: Warisan Arsitektur yang Sarat Makna-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Papua, wilayah paling timur Indonesia, menyimpan pesona alam yang luar biasa.

Di balik keindahan lanskapnya, Papua juga kaya akan tradisi dan budaya, termasuk rumah adat yang mencerminkan kearifan lokal dan keterhubungan dengan alam.

Penduduk asli Papua hidup berdampingan dengan alam, memanfaatkan sumber daya sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.

Awalnya, mereka berlindung di bawah pohon-pohon besar, mengamati cara burung membuat sarang, yang kemudian menginspirasi bentuk rumah adat yang mampu melindungi dari panas dan hujan dengan material alami seperti kayu, rotan, dan daun sagu.

Sebagai salah satu provinsi terluas di Indonesia, dengan luas sekitar 319.036,05 km² atau 16,64% dari total wilayah Indonesia, Papua menjadi rumah bagi sekitar 255 suku asli. Masing-masing suku memiliki rumah adat dengan bentuk dan fungsi unik yang sarat akan makna budaya.

BACA JUGA:Memahami Lebih Dalam Sejarah Candi Merak, Makna Relief Bahkan Keunikannya!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Mendut: Bercorak Buddha, Fungsi, Letak hingga Daya Tariknya!

Rumah Honai

Rumah Honai merupakan rumah adat Suku Dani yang tinggal di Lembah Baliem dan daerah pegunungan tengah Papua.

Berbentuk melingkar dengan dinding kayu rapat dan atap kerucut dari daun sagu atau ilalang, rumah ini dirancang untuk menjaga kehangatan di malam hari sekaligus melindungi dari hujan.

Nama "Honai" berasal dari kata "Hun" yang berarti laki-laki dan "Ai" yang berarti rumah. Rumah ini menjadi tempat tinggal pria dewasa, sekaligus ruang berkumpul untuk berbagi pengetahuan dan melestarikan tradisi leluhur.

Rumah Kariwari

Rumah Kariwari adalah rumah adat Suku Tobati-Enggros, berbentuk segi delapan dengan atap bertingkat tiga.

BACA JUGA:Menelusuri Secara Singkat Sejarah Candi Gedong Songo!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: