Menguak Kejayaan Sriwijaya: Dampak dan Warisan yang Menginspirasi Dunia

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kekuatan maritim terbesar di Asia Tenggara yang berkuasa antara abad ke-7 hingga ke-13.

Terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Sumatera, kerajaan ini berperan penting dalam membentuk sejarah, budaya, serta dinamika global pada zamannya.

Sebagai pusat perdagangan maritim, Sriwijaya menghubungkan berbagai wilayah di Asia—mulai dari India, Tiongkok, hingga Kepulauan Melayu. Posisi strategisnya di Selat Malaka menjadikannya penguasa jalur perdagangan utama, dengan Palembang berperan sebagai pelabuhan vital yang menjadi titik pertemuan berbagai budaya dan bangia.

BACA JUGA:Sejarah Singkat Kerajaan Galuh: Prasejarah Perkembangaan Dari masa ke Masa Peninggalan Kerajaan!

BACA JUGA:Kisah Sejarah Dibalik Misteri Suku Tidore Hingga Peninggalan Sejarah!

Kekayaan yang diperoleh dari aktivitas perdagangan ini memperkuat posisi politik dan militer kerajaan.

Sriwijaya juga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha Mahayana, membangun banyak candi dan vihara sebagai tempat ibadah dan studi keagamaan

. Salah satu warisan monumental adalah Candi Muara Takus di Riau, yang menjadi saksi bisu pengaruh seni arsitektur Buddha dari masa kejayaan Sriwijaya.

Hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan di India dan Tiongkok turut mempercepat penyebaran ajaran Buddha ke seluruh Asia Tenggara.

BACA JUGA:Sejarah Suku Ternate: Sebuah Studi Peninggalan Suku, Serta Tradisi Hingga Adat!

BACA JUGA:Sejarah dan Prasejarah Suku Maluku: Dari Penjajahan Portugis Hingga Jepang!

Pengaruh Sriwijaya meluas ke berbagai wilayah, termasuk Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, hingga Jawa.

Catatan sejarah menunjukkan adanya hubungan diplomatik dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan besar, seperti Kerajaan Chola di India.

Selain itu, sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya menguasai teknologi navigasi laut yang canggih untuk zamannya. Mereka mengembangkan peta laut dan sistem navigasi yang memungkinkan kapal-kapal berlayar jauh melintasi samudra, memperluas jaringan perdagangan dan pengaruh kerajaan.

Sumber: