Rano Karno Targetkan Keruk 1 Juta Meter Kubik Lumpur di Sungai untuk Mencegah Banjir!

Rano Karno Targetkan Keruk 1 Juta Meter Kubik Lumpur di Sungai untuk Mencegah Banjir!

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno -net-

PAGARALAMPOS.COM - Proses pengerukan ini akan berlangsung hingga Agustus 2025 dan terus dilakukan secara berkala. Menurut Rano, pengerukan tidak bisa hanya dilakukan setiap enam bulan sekali karena sedimentasi terjadi setiap hari.

"Enggak mungkin bahasanya minimal enam bulan sekali harus dilakukan karena sedimentasi ini setiap hari pasti akan bergerak,” ungkap Rano.

Namun, Rano merasa dilema karena belum mengetahui akan dibuang ke mana sedimen lumpur hasil pengerukan.  

BACA JUGA:Sejak Zaman Kerjaan Tarumanegara, Isu Jakarta Banjir sudah Menjadi Perhatian

“Sekarang tinggal kita buang ke mana ini kan. Hahaha. Ya itulah dilematisnya Jakarta. Itu harus dicarikan jalan, enggak bisa didiamkan saja gitu,” ungkap Rano. 

Untuk melaksanakan pengerukan, sebanyak 1.000 petugas dikerahkan ke 17 sungai dan kanal di Jakarta. Petugas akan menggunakan 122 alat berat serta 84 unit alat pendukung lainnya.

“Kalau dihitung dari personelnya lebih dari 1.000 orang ini,” ungkap Rano. 

Selain itu, Rano juga menginstruksikan agar seluruh alat berat yang digunakan dalam pengerukan dilengkapi dengan GPS. Hal ini untuk memastikan pengerjaan efektif dan mempermudah pemantauan. 

BACA JUGA:Suku Betawi: Menelusuri Sejarah, Tradisi, dan Keunikan Budaya Jakarta

"Kemudian yang pasti saya perintahkan kepada Plt SDA (Dinas Sumber Daya Air), semua alat harus pakai tracking GPS, supaya bisa dipantau pergerakannya, dan itu harus langsung online ke kantor saya, supaya saya bisa memantau," ucap Rano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: