5 Upacara Adat Khas Maluku: Kekayaan Budaya yang Terus Dilestarikan

5 Upacara Adat Khas Maluku: Kekayaan Budaya yang Terus Dilestarikan

5 Upacara Adat Khas Maluku: Warisan Budaya yang Tetap Hidup-Foto: net -

BACA JUGA:Legenda Ken Arok: Perebutan Kekuasaan yang Mengubah Sejarah Nusantara

Upacara pembersihan air

Simbol persaudaraan dengan masuk ke dalam Kain Gandong

Ritual ini memiliki makna mendalam dalam menjaga persatuan dan keharmonisan masyarakat.

2. Upacara Fangnea Kidabela

Tradisi khas Kepulauan Tanimbar ini bertujuan untuk memperkuat persaudaraan antarwarga.

Sistem persaudaraan ini ditandai dengan simbol tertentu, seperti daun Lolat dan Kidabela.

Daun Lolat berfungsi sebagai tanda aturan hubungan sosial antar desa.

BACA JUGA:Ternyata, Pempek Palembang Punya Sejarah yang Tak Terduga, Loh! Temukan Alasannya!

BACA JUGA:Misteri dan Pesona Bukit Barisan: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam yang Menakjubkan

Kidabela diwujudkan dalam bentuk ritual adat yang bertujuan mempererat persatuan dan mencegah konflik.

Upacara ini menjadi bagian penting dalam menjaga keharmonisan sosial masyarakat setempat.

3. Upacara Adat Sasi

Sasi adalah tradisi adat yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem, baik di darat maupun di laut.

Dalam tradisi ini, masyarakat dilarang mengambil hasil alam sebelum batas waktu yang ditentukan. Tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian sumber daya alam agar tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: