Jangan Abaikan! Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Bisa Merusak Kesehatan

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini sering terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula dalam waktu singkat, yang mempengaruhi keseimbangan gula darah.

Ketika kadar gula darah naik dan turun secara drastis, tubuh merespons dengan memberikan gejala seperti sakit kepala. Beberapa orang mungkin juga mengalami migrain sebagai akibat dari lonjakan gula darah yang cepat.

5. Perubahan Mood (Fluktuasi Emosional)

Gula dapat mempengaruhi mood dan suasana hati seseorang. Lonjakan kadar gula darah yang cepat dapat menyebabkan perasaan euforia atau kebahagiaan sementara, namun setelah itu akan diikuti dengan penurunan mood yang tajam, menyebabkan perasaan cemas atau mudah marah.

Perubahan drastis ini disebabkan oleh perubahan hormon, khususnya insulin dan hormon lainnya yang diproduksi saat gula dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

BACA JUGA:Manjakani untuk Kesehatan Tubuh, Benarkah Ampuh? Ini Jawabannya!

6. Kulit Berjerawat

Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kondisi kulit. Gula berkontribusi pada peradangan dalam tubuh, yang bisa memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.

Gula juga merangsang produksi insulin yang tinggi, yang dapat meningkatkan produksi sebum di kulit, menyebabkan pori-pori tersumbat dan akhirnya menyebabkan jerawat. Penelitian menunjukkan hubungan antara diet tinggi gula dengan masalah kulit ini.

7. Gangguan Pencernaan

Terlalu banyak gula dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi bakteri baik dalam saluran pencernaan, meningkatkan pertumbuhan bakteri jahat dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, gas, dan diare.

Beberapa orang mungkin juga mengalami rasa sakit di perut setelah makan makanan manis yang berlebihan.

BACA JUGA:Mengapa Brokoli Begitu Bermanfaat untuk Kesehatan? Ini 5 Alasannya!

8. Gigi Berlubang

Gula adalah salah satu penyebab utama kerusakan gigi. Bakteri di mulut menggunakan gula untuk menghasilkan asam, yang merusak enamel gigi. Konsumsi gula yang berlebihan meningkatkan risiko gigi berlubang dan masalah gigi lainnya.

Sumber: