Rahasia Pengobatan Tradisional Suku Abung: Keajaiban Herbal yang Bertahan dari Generasi ke Generasi

2. Kunyit (Curcuma longa) – Dikenal untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti sakit perut dan diare.

3. Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) – Berguna untuk mengatasi flu dan meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Sambiloto (Andrographis paniculata) – Digunakan untuk menurunkan demam dan melawan infeksi karena sifat antibiotiknya yang alami.

BACA JUGA:Menyingkap Sejarah Kejayaan Kerajaan Demak dan Peranannya dalam Penyebaran Islam di Nusantara

BACA JUGA:Mengenal Dampak Sejarah Supersemar terhadap Perkembangan Indonesia

5. Daun Bidara (Ziziphus mauritiana – Dipakai dalam ritual penyembuhan untuk menangkis energi negatif.

Metode Pengolahan dan Penggunaan

Pengolahan obat tradisional oleh Suku Abung dilakukan dengan cara sederhana, seperti merebus, menumbuk, atau membuat pasta dari tanaman obat.

Ramuan ini bisa diminum, dioleskan, atau dipakai sebagai kompres, sesuai dengan jenis penyakitnya. Proses pengolahan alami ini membantu mengurangi efek samping.

Beberapa pengobatan juga dilakukan oleh seorang dukun atau pemuka adat yang memiliki pengetahuan mendalam tentang tanaman obat, dengan doa atau mantra sebagai bagian dari penyembuhan.

BACA JUGA:Asal Usul Nama Tulungagung: Mitos dan Sejarah yang Sarat Makna

BACA JUGA:Sejarah dan Mitos di Balik Nama Tulungagung: Fakta-Fakta Menarik yang Jarang Diketahu

Melestarikan Obat Tradisional

Meskipun ada tantangan dalam mempertahankan relevansinya di zaman modern, pengobatan tradisional Suku Abung tetap memiliki nilai penting untuk dilestarikan.

Walaupun generasi muda lebih cenderung memilih pengobatan modern yang praktis, pengobatan tradisional ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga mengandung filosofi dan kearifan lokal yang berharga.

Sumber: