Apa Saja Ritual Adat Minahasa yang Masih Dipertahankan Hingga Kini? Temukan Jawabannya!

Meskipun demikian, pengaruh kepercayaan tradisional tetap ada. Banyak orang Minahasa yang menggabungkan ajaran agama Kristen dengan praktik adat mereka.

Misalnya, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka masih melaksanakan beberapa upacara adat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.

Sebagai contoh, dalam pernikahan adat Minahasa, meskipun prosesi gereja dilakukan, namun ritual adat seperti "sanggar" atau pemberian "katopang" tetap dijalankan.

Kepercayaan terhadap roh nenek moyang juga masih dihormati dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Mengapa Tarian Tradisional Suku Ot Danum Penuh Makna dan Pesona? Ini Penjelasannya!

Masyarakat Minahasa memiliki tradisi untuk menjaga hubungan yang baik dengan leluhur mereka, yang diyakini dapat memberikan berkat dan perlindungan.

Upacara adat, seperti "ma'ilo," masih dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada roh nenek moyang yang diyakini hadir dalam kehidupan mereka.

Kepercayaan agama Kristen juga membawa perubahan dalam sistem sosial dan budaya Minahasa.

Pengaruh ajaran moral Kristen mendorong masyarakat Minahasa untuk lebih menghargai nilai-nilai kesetaraan dan solidaritas.

BACA JUGA:Menghadapi Tantangan Modernisasi, Mampukah Suku Ot Danum Tetap Berdiri Teguh?

Banyak orang Minahasa yang terlibat dalam kegiatan sosial gereja, seperti pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Hal ini menciptakan ikatan yang kuat antara gereja dan masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, agama Kristen mempengaruhi nilai-nilai kehidupan orang Minahasa, seperti pentingnya hidup dalam damai, saling menghormati, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Di sisi lain, mereka tetap memelihara tradisi dan kebudayaan lokal yang diwariskan turun-temurun, menciptakan keseimbangan antara warisan leluhur dan ajaran agama yang mereka anut.

BACA JUGA:Kenapa Upacara Perkawinan Suku Ot Danum Begitu Istimewa? Ini Jawabannya!

Sumber: