Mengapa Taliban Kembali Menguasai Afghanistan?! Begini Sejarahnya!
Mengapa Taliban Kembali Menguasai Afghanistan?! Begini Sejarahnya!--
Pembentukan dan Ideologi Taliban
Kelompok Taliban terdiri sebagian besar dari para pelajar madrasah (sekolah agama) yang sebelumnya telah dilatih di Pakistan.
BACA JUGA:Ingin Menyaksikan Keindahan Cirebon? Yuk, Temukan Tempat Wisata Penuh Sejarah di Sini!
Banyak di antara mereka berasal dari suku Pashtun, salah satu kelompok etnis terbesar di Afghanistan.
Mereka mengklaim bahwa mereka bertujuan untuk membawa perdamaian dan stabilitas dengan menegakkan interpretasi hukum Islam yang ketat, yang dikenal sebagai syariah.
Di bawah kepemimpinan Mullah Omar, seorang ulama Pashtun, Taliban mulai memperkenalkan visi mereka tentang Afghanistan yang ideal.
Pada 1996, mereka berhasil merebut Kabul, ibu kota Afghanistan, dan mendeklarasikan diri sebagai penguasa negara.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Kota Prabumulih yang Menakjubkan? Catat 6 Fakta Ini!
Selama pemerintahan Taliban, mereka memberlakukan hukum syariah yang sangat ketat, termasuk larangan terhadap pendidikan bagi perempuan, penghancuran patung Buddha Bamiyan, serta larangan terhadap musik dan hiburan.
Meskipun klaim Taliban untuk menciptakan keamanan di Afghanistan memiliki daya tarik bagi sebagian rakyat yang lelah dengan perang saudara, kebijakan mereka yang keras menimbulkan banyak kritik dari masyarakat internasional.
Negara-negara Barat dan beberapa negara Muslim menentang pemerintahan Taliban karena penindasan terhadap hak-hak perempuan dan kebebasan individu.
Dukungan dari Pakistan dan Kejatuhan
Sejak awal, Pakistan memberikan dukungan yang signifikan kepada Taliban, baik dalam bentuk bantuan militer maupun perlindungan politik.
BACA JUGA:Ingin Tahu Sejarah Perjuangan Letkol Moch Sroedji? Jangan Lewatkan Kisahnya!
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Afghanistan tetap stabil di bawah pengaruh Pashtun, yang menjadi bagian penting dalam strategi geopolitik Pakistan di kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: