Mengapa Negara-Negara Berebut Logam Mulia? Inilah Jawabannya!

Mengapa Negara-Negara Berebut Logam Mulia? Inilah Jawabannya!

Mengapa Negara-Negara Berebut Logam Mulia? Inilah Jawabannya!--

Sistem ini mendorong eksploitasi sumber daya alam di wilayah jajahan, yang berkontribusi pada ketimpangan ekonomi global.

Di sisi lain, merkantilisme juga memicu pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa.

BACA JUGA:Jember, Penuh Kejutan! Apa yang Tersembunyi di Balik Wisata Sejarah dan Alamnya?

Kebijakan proteksionis melahirkan industri-industri baru, yang pada akhirnya menjadi dasar bagi revolusi industri.

Namun, fokus yang berlebihan pada akumulasi logam mulia menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dalam jangka panjang.

Kritik terhadap Merkantilisme

Pada abad ke-18, teori merkantilisme mulai mendapatkan kritik, terutama dari para ekonom klasik seperti Adam Smith.

Dalam bukunya, The Wealth of Nations, Smith menyatakan bahwa kekayaan sejati suatu negara bukan berasal dari akumulasi logam mulia, melainkan dari kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

BACA JUGA:Siap Menjelajahi Kampung Ketandan? Temukan Sejarah dan Budaya yang Menakjubkan!

Ekonom klasik juga menolak proteksionisme dan mengadvokasi perdagangan bebas sebagai cara untuk menciptakan kemakmuran yang lebih luas.

Kritik ini akhirnya mengarah pada transisi ke sistem ekonomi kapitalis modern.

Merkantilisme adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah ekonomi.

Meskipun banyak kritik yang dilayangkan, pengaruhnya terhadap pembentukan kebijakan ekonomi, kolonialisme, dan pola perdagangan global tetap relevan dalam memahami evolusi sistem ekonomi dunia.

Sistem ini mengajarkan pentingnya peran negara dalam ekonomi, yang hingga kini masih menjadi bahan perdebatan di kalangan akademisi dan pembuat kebijakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: