Mau Tahu Filosofi di Balik Rumah Adat Suku Sasak? Yuk, Simak Fakta Menariknya!
Mau Tahu Filosofi di Balik Rumah Adat Suku Sasak? Yuk, Simak Fakta Menariknya!--
Atap rumah menggunakan ilalang yang disusun rapat sehingga tahan terhadap hujan dan panas.
Tiang-tiang penyangga rumah biasanya terbuat dari kayu nangka atau bambu yang kuat dan tahan lama.
BACA JUGA:Begini Keunikkan Suku Pendatang Aneuk Jamee yang Hidup di Pesisir Nagroe Aceh Darussalam
3. Filosofi di Balik Arsitektur
Arsitektur rumah adat Sasak mencerminkan filosofi kehidupan mereka yang sederhana namun harmonis dengan alam.
Rumah-rumah ini biasanya dibangun tanpa menggunakan paku, melainkan dengan sistem sambungan kayu yang melambangkan kerja sama dan keterikatan sosial dalam masyarakat Sasak.
Pintu masuk rumah dibuat kecil dan rendah, yang mengharuskan setiap orang untuk menundukkan kepala saat masuk.
Ini melambangkan penghormatan kepada tuan rumah serta mengingatkan manusia untuk tetap rendah hati.
BACA JUGA:Sudahkah Suku Vedda Dilupakan? Temukan Jawabannya!
4. Fungsi Ritual dalam Pembangunan
Pembangunan rumah adat Sasak tidak bisa dilakukan sembarangan.
Sebelum dimulai, masyarakat mengadakan ritual khusus untuk meminta restu dari leluhur dan menjaga keberkahan rumah.
Tanggal dan arah pembangunan juga dipertimbangkan berdasarkan petunjuk adat dan kepercayaan.
5. Bale Lumbung: Ikon Wisata Lombok
Salah satu jenis rumah adat, Bale Lumbung, kini menjadi ikon wisata di Lombok.
BACA JUGA:Siapa Suku Pertama di Bhutan? Temukan Jawabannya di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: