Apakah Anda Tahu Rahasia Suku Terasing yang Menentang Pengaruh Dunia Luar? Cek Disini!

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal dengan keragaman budaya dan tradisi yang sangat kaya, yang mencakup berbagai suku, agama, dan adat istiadat.

Beberapa suku di Indonesia memiliki tradisi yang mengatur soal hubungan perkawinan, yang terkadang bisa dianggap tabu oleh masyarakat luar.

Berikut adalah lima tradisi suku yang dinilai tabu terkait hubungan perkawinan di Indonesia:

Pernikahan Sesuai Aturan Adat (Suku Baduy, Banten) Suku Baduy di Banten memiliki aturan adat yang sangat ketat dalam hal perkawinan.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe

Salah satu tradisi yang dianggap tabu adalah perkawinan antara orang Baduy dalam dan luar.

Orang Baduy dalam, yang memegang teguh adat dan menjaga kehidupan mereka dari pengaruh luar, tidak diperbolehkan menikah dengan orang Baduy luar.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian adat dan tradisi yang mereka pegang teguh.

Selain itu, pasangan yang melanggar aturan ini dianggap membawa dampak buruk bagi kehidupan mereka dan komunitas Baduy.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Pernikahan Anak (Suku Minangkabau, Sumatera Barat) Di beberapa daerah Minangkabau, khususnya dalam tradisi adat yang lebih kuno, ada kebiasaan yang dikenal dengan pajauhan atau pernikahan anak di usia muda.

Pada masa lalu, hal ini dianggap sebagai tradisi yang sah untuk mengikat tali pernikahan antara dua keluarga.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kesadaran akan hak anak, tradisi ini dianggap tabu dan tidak dibenarkan lagi di banyak kalangan, karena dianggap melanggar hak anak untuk memilih pasangan hidup mereka sendiri.

Meskipun demikian, di beberapa wilayah terpencil tradisi ini masih ada dan berlanjut.

Sumber: