Siapa yang Berani Menghadapi Tes Keberanian Suku Satere Mawe? Jangan Coba Jika Tak Siap!
Siapa yang Berani Menghadapi Tes Keberanian Suku Satere Mawe? Jangan Coba Jika Tak Siap!--
PAGARALAMPOS.COM - Suku Satere Mawe yang mendiami hutan hujan tropis di Brasil, khususnya di daerah Amazon, terkenal dengan tradisi dan budaya yang penuh tantangan dan kekuatan fisik.
Salah satu tes paling mengerikan dan memukau yang diwariskan turun-temurun di antara mereka adalah Siksa Sarung Tangan Semut Peluru atau dalam bahasa setempat dikenal dengan Hadi Kuat.
Tes ini merupakan ujian keberanian dan ketahanan yang ekstrem bagi setiap anak laki-laki yang hendak memasuki fase kedewasaan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe
Asal Usul Tes
Tradisi ini telah dilakukan selama berabad-abad dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial Suku Satere Mawe.
Bagi mereka, ujian ini bukan sekadar ritual fisik, melainkan juga simbol transisi anak laki-laki menuju kedewasaan dan status sosial di dalam komunitas.
Siksa Sarung Tangan Semut Peluru adalah sebuah pembuktian bahwa seorang pria muda siap menghadapi tantangan hidup yang lebih berat dan menuntut keberanian serta ketahanan.
BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi
Proses Tes
Tes dimulai dengan penangkapan semut peluru (Paraponera clavata), yang dikenal sebagai salah satu semut dengan sengatan paling kuat di dunia.
Nama semut ini merujuk pada rasa sakit yang timbul setelah sengatannya, yang dianggap mirip dengan rasa tembakan peluru.
Setelah semut-semut tersebut dikumpulkan, mereka dimasukkan ke dalam sarung tangan khusus yang terbuat dari bahan alami.
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi tangan, meskipun tidak sepenuhnya menghindari sengatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: