Mengapa Suku Dunia Meludahi Mempelai dan Menginjak Tamu? Fakta Menarik yang Harus Diketahui!

Mengapa Suku Dunia Meludahi Mempelai dan Menginjak Tamu? Fakta Menarik yang Harus Diketahui!

Mengapa Suku Dunia Meludahi Mempelai dan Menginjak Tamu? Fakta Menarik yang Harus Diketahui!--

Menginjak Tamu

Di banyak budaya tradisional, tamu dianggap sebagai orang yang sangat dihormati, namun ada beberapa suku yang memiliki cara unik untuk menunjukkan rasa terima kasih dan kehormatan kepada tamu mereka, salah satunya adalah dengan menginjak tamu secara simbolis.

Salah satu contohnya dapat ditemukan pada suku di bagian barat daya China, yaitu suku Miao.

Pada saat perayaan tertentu, pengunjung yang datang akan diminta untuk menundukkan kepala dan "dihinjak" dengan lembut oleh sang tuan rumah sebagai tanda penghormatan yang mendalam.

Meskipun tampak aneh, tradisi ini sebenarnya melambangkan penerimaan penuh dan kesediaan untuk merawat tamu.

Penghormatan ini dilakukan dengan cara yang sangat simbolis, di mana tidak ada maksud untuk menyakiti fisik, melainkan sebagai lambang kedekatan dan ikatan yang erat antar sesama anggota suku dan tamu mereka.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Menangis Satu Bulan

Ada juga tradisi unik di beberapa suku yang mengharuskan seseorang untuk menangis selama sebulan penuh.

Salah satu yang paling dikenal adalah tradisi dari suku Tujia di Cina.

Pada tradisi ini, seorang wanita yang akan menikah diminta untuk menangis selama satu bulan penuh menjelang hari pernikahannya.

Tidak hanya sang mempelai wanita, namun anggota keluarga perempuan lainnya juga akan menangis bersama, menciptakan suasana yang emosional dan penuh haru.

BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!

Melalui tradisi ini, tangisan dianggap sebagai bentuk ekspresi perasaan kehilangan karena sang wanita akan meninggalkan rumah orangtuanya dan membentuk keluarga baru.

Meskipun terlihat sangat berat, tradisi ini mencerminkan kedalaman hubungan keluarga dan betapa besar arti perpisahan tersebut dalam budaya mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: