Pangeran Antasari: Pemimpin yang Memimpin Seluruh Suku Sepanjang Sungai Barito! Kenapa Ia Begitu Dicintai Raky

Ia memanfaatkan medan pertempuran yang sangat akrab bagi masyarakat Banjar, yaitu sungai dan hutan.

Dengan mengarahkan pasukan untuk berperang di wilayah yang sulit dijangkau oleh tentara Belanda, ia berhasil membuat musuh kewalahan.

Selain itu, kemampuan diplomatik Pangeran Antasari dalam menggalang kekuatan dari berbagai suku di sepanjang Sungai Barito juga menjadi salah satu kunci penting dalam perjuangan ini.

Pangeran Antasari juga dikenal karena keberaniannya yang luar biasa. Dalam pertempuran-pertempuran besar, ia selalu berada di garis depan, memimpin langsung pasukannya.

Karismanya sebagai pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya membuat banyak orang rela berjuang di bawah komandonya, meskipun menghadapi pasukan Belanda yang lebih terlatih dan dilengkapi dengan senjata modern.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!

Perjuangan yang Berlanjut

Perang Banjar yang dimulai pada tahun 1859 berlanjut hingga 1905.

Meskipun perlawanan ini tidak berhasil menghentikan penjajahan Belanda di Kalimantan Selatan, namun semangat juang Pangeran Antasari menginspirasi banyak pejuang Indonesia lainnya.

Dalam setiap pertempuran, ia selalu menekankan pentingnya persatuan di antara suku-suku di sepanjang Sungai Barito.

Ia tidak hanya menjadi simbol perjuangan di Kalimantan Selatan, tetapi juga simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penindasan kolonialisme.

Pada tahun 1862, Pangeran Antasari berhasil merebut beberapa wilayah penting dari Belanda dan membentuk pemerintahan sendiri yang berada di bawah kepemimpinannya.

Meskipun pada akhirnya Belanda berhasil mengalahkan perlawanan ini, semangat perjuangan Pangeran Antasari tetap hidup dalam ingatan masyarakat Banjar dan seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Warisan Pangeran Antasari

Sumber: