Peluru Belanda Tak Mampu Menembus Benteng Suku Buton? Inilah Keajaibannya!

Peluru Belanda Tak Mampu Menembus Benteng Suku Buton? Inilah Keajaibannya!

Peluru Belanda Tak Mampu Menembus Benteng Suku Buton? Inilah Keajaibannya!--

PAGARALAMPOS.COM - Benteng Suku Buton adalah sebuah saksi sejarah yang penuh dengan keunikan dan keajaiban arsitektur.

Terletak di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, benteng ini menjadi bukti kebesaran Suku Buton dalam menciptakan struktur pertahanan yang kokoh dan tahan lama.

Salah satu hal yang membuat benteng ini sangat menarik adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunannya, yakni batu karang putih, telur, dan getah pohon, yang memberi kesan kekuatan yang luar biasa, bahkan sampai zaman penjajahan Belanda.

BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi

Sejarah dan Keunikan Benteng Suku Buton

Benteng Suku Buton dibangun oleh masyarakat Buton pada abad ke-16, sebagai bentuk perlindungan dari ancaman luar, baik itu dari kerajaan-kerajaan sekitarnya maupun penjajahan asing.

Salah satu ciri khas utama dari benteng ini adalah bahan bangunannya yang tidak biasa.

Alih-alih menggunakan batu bata atau kayu seperti kebanyakan benteng lainnya, masyarakat Buton menggunakan batu karang putih, yang diambil dari pantai sekitar pulau, sebagai material utama dalam pembangunan dinding benteng.

Namun, yang lebih luar biasa lagi adalah penggunaan telur dan getah pohon sebagai bahan pengikat.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!

Telur, yang berasal dari burung lokal, dicampur dengan getah pohon yang memiliki sifat lengket.

Campuran ini digunakan untuk menahan batu-batu karang putih agar tetap kokoh dan tidak mudah retak.

Teknologi ini adalah hasil kebijaksanaan dan keterampilan tinggi masyarakat Buton pada masa itu.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: