Mengapa Tradisi Menyakitkan Ini Masih Dijalani Wanita di Suku Pedalaman? Simak Penjelasannya!

Mengapa Tradisi Menyakitkan Ini Masih Dijalani Wanita di Suku Pedalaman? Simak Penjelasannya!

Mengapa Tradisi Menyakitkan Ini Masih Dijalani Wanita di Suku Pedalaman? Simak Penjelasannya!--

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

3. Tattoo Wajah di Suku Chin, Myanmar

Wanita dari Suku Chin menjalani proses pembuatan tato wajah sebagai simbol kecantikan dan identitas budaya.

Proses tato ini melibatkan jarum bambu tajam dan tinta alami, dilakukan tanpa peralatan modern, sehingga sangat menyakitkan.

Risiko infeksi sangat tinggi, dan banyak wanita yang mengalami luka permanen akibat proses ini.

BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!

4. Pukulan Sebagai Ujian Ketahanan di Suku Fulani, Afrika Barat

Wanita muda di Suku Fulani harus menjalani ritual pukulan sebagai bagian dari upacara kedewasaan.

Dalam tradisi ini, mereka dipukul menggunakan tongkat kayu untuk membuktikan keberanian dan kekuatan mereka.

Meskipun dianggap sebagai tanda kehormatan, tradisi ini meninggalkan bekas luka fisik dan psikologis yang mendalam.

BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia

5. Menstruasi Terisolasi di Suku Banjaras, India

Di komunitas Banjaras, wanita yang sedang menstruasi diharuskan tinggal di gubuk kecil yang disebut "menstrual hut" untuk menghindari kontak dengan masyarakat.

Mereka tidak diizinkan memasak, menyentuh makanan, atau berbicara dengan orang lain selama menstruasi.

Tradisi ini sering kali berbahaya karena wanita terpapar kondisi cuaca ekstrem dan rentan terhadap serangan binatang liar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: