Tahukah Anda? Inilah Fakta Mencengangkan dari Sejarah Lobang Jepang di Bukittinggi!

Tahukah Anda? Inilah Fakta Mencengangkan dari Sejarah Lobang Jepang di Bukittinggi!

Tahukah Anda? Inilah Fakta Mencengangkan dari Sejarah Lobang Jepang di Bukittinggi!--

PAGARALAMPOS.COM - Lobang Jepang di Bukittinggi, Sumatera Barat, adalah salah satu situs bersejarah yang memiliki nilai sejarah tinggi dan menyimpan banyak cerita kelam dari masa penjajahan Jepang di Indonesia.

Terletak di Taman Panorama Bukittinggi, tempat ini menjadi tujuan wisata sejarah yang menarik untuk memahami lebih jauh tentang masa lalu, terutama periode Perang Dunia II dan dampak pendudukan Jepang di tanah Sumatera.

Dibangun pada tahun 1942 oleh penjajah Jepang, Lobang Jepang digunakan sebagai tempat perlindungan sekaligus markas militer, gudang logistik, dan penjara bagi para tahanan.

1. Dibangun dengan Tenaga Kerja Paksa Romusha

Salah satu fakta paling mencengangkan dari sejarah Lobang Jepang adalah bagaimana terowongan ini dibangun dengan tenaga kerja paksa atau dikenal dengan istilah romusha.

BACA JUGA:Apa Penyebab Munculnya Konflik Anti Tionghoa Dalam Sejarah Indonesia? Begini Kisahnya!

Ribuan penduduk pribumi, sebagian besar dari Sumatera Barat, dipaksa bekerja tanpa bayaran dalam kondisi yang sangat buruk.

Para romusha bekerja siang dan malam untuk menggali terowongan ini dengan alat seadanya, tanpa peralatan modern dan dalam tekanan besar dari tentara Jepang.

Banyak dari mereka yang tewas akibat kerja paksa, kelelahan, dan kelaparan.

Pengalaman ini menjadi salah satu kisah menyedihkan dari masa penjajahan yang masih membekas di benak masyarakat.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah PALI: 4 Tempat Wisata Bersejarah yang Wajib Dikunjungi

2. Panjang Terowongan yang Mencapai 1,5 Kilometer

Lobang Jepang di Bukittinggi memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer dan terletak 40 hingga 50 meter di bawah tanah.

Terowongan ini memiliki beberapa bagian khusus, seperti ruang amunisi, ruang tahanan, ruang dapur, dan ruang penyimpanan senjata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: