Bagaimana Islam Membentuk Keragaman Budaya di Swiss? Temukan Fakta Menariknya!
Bagaimana Islam Membentuk Keragaman Budaya di Swiss? Temukan Fakta Menariknya!--
Awal Abad ke-20: Perkembangan Melalui Imigrasi
Perkembangan signifikan Islam di Swiss mulai terlihat pada awal abad ke-20 dengan meningkatnya imigrasi, terutama setelah Perang Dunia II.
Para imigran dari Turki, Bosnia, dan negara-negara Afrika Utara mulai berdatangan untuk bekerja di sektor industri yang sedang berkembang pesat.
BACA JUGA:Ajisaka dan Tiga Pendekar Sakti: Menelusuri Jejak Sejarah yang Tersembunyi!
Pada saat yang sama, negara-negara Eropa lainnya mengalami migrasi yang sama, dan Swiss, sebagai bagian dari Eropa, turut mengalami perubahan demografis ini.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, sejumlah besar pekerja imigran Muslim, khususnya dari Turki dan negara-negara Maghreb, menetap di Swiss.
Mereka membawa agama dan budaya Islam yang perlahan berkembang di Swiss.
Meskipun pada awalnya mereka masih terkonsentrasi di kawasan urban dan tidak terorganisir dalam bentuk komunitas yang besar, perkembangan ini menjadi dasar bagi ekspansi Islam di Swiss.
BACA JUGA:Gunung Padang: Punden Berundak yang Menyimpan Sejarah Kerajaan Kuno!
Abad ke-21: Islam Menjadi Bagian dari Keragaman Swiss
Pada abad ke-21, Islam telah menjadi agama yang diakui dan berkembang pesat di Swiss, meskipun masih merupakan agama minoritas.
Menurut sensus 2020, sekitar 5% dari total populasi Swiss adalah Muslim, sebagian besar berasal dari imigran dan keturunan mereka.
Swiss kini memiliki lebih dari 300 masjid dan pusat kebudayaan Islam yang tersebar di berbagai kota besar seperti Zurich, Geneva, dan Basel.
Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan kebudayaan bagi komunitas Muslim.
BACA JUGA:Mengungkap Fakta Tersembunyi tentang Budaya dan Sejarah Gunung Himalaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: