Jangan Simpan Madu di Kulkas! Ini Dampaknya pada Kualitas dan Rasa Madu

Jangan Simpan Madu di Kulkas! Ini Dampaknya pada Kualitas dan Rasa Madu

Jangan Simpan Madu di Kulkas! Ini Dampaknya pada Kualitas dan Rasa Madu-net-net

Kompos atau pupuk kandang – 30%

Pasir – 10% (untuk membantu drainase)

Campurkan ketiga bahan ini dengan merata. Pastikan tidak ada gumpalan tanah atau kompos yang terlalu besar, karena bisa mengganggu pertumbuhan akar.

BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Anggur Hitam Bagi Kesehatan yang Luar Biasa!

4. Penanaman Bibit Anggur

Gali lubang tanam: Setelah media tanam siap, buatlah lubang tanam di tengah pot. Lubang ini harus cukup dalam untuk menampung akar bibit anggur dengan nyaman.

Tanam Bibit: Letakkan bibit anggur di dalam lubang tanam dengan posisi akar mengarah ke bawah. Pastikan bagian pangkal bibit anggur berada sedikit di bawah permukaan tanah, tetapi tidak terlalu dalam.

Setelah itu, tutupi akar dengan media tanam yang telah disiapkan dan tekan-tekan sedikit agar padat.

Penyiraman: Setelah menanam, siram tanaman anggur dengan air secukupnya untuk membantu proses adaptasi tanaman dengan lingkungan baru. Jangan sampai tanah terlalu tergenang.

BACA JUGA:Menggoda Lidah di Bazar Malam Besemah Expo ke-XX dengan Tanghulu Buah Anggur

5. Penyiraman dan Pemupukan

Penyiraman: Anggur memerlukan kelembapan yang cukup, tetapi tidak suka air yang tergenang. Oleh karena itu, pastikan pot memiliki drainase yang baik.

Siram anggur secara teratur, terutama pada musim kemarau, tetapi pastikan tidak ada air yang menggenang di dasar pot. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak basah kuyup.

Pemupukan: Tanaman anggur membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh dengan baik. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2 bulan sekali.

Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, atau pupuk NPK yang seimbang. Pemupukan penting dilakukan saat tanaman memasuki fase pertumbuhan aktif atau menjelang pembungaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: