Mengungkap Sejarah Kerajaan Demak: Dari Puncak Kemegahan hingga Kejatuhan

Mengungkap Sejarah Kerajaan Demak: Dari Puncak Kemegahan hingga Kejatuhan

Mengungkap Sejarah Kerajaan Demak: Dari Puncak Kemegahan hingga Kejatuhan--

Pada masa kejayaannya, Demak menjadi pusat perdagangan yang sangat maju dan menjalin hubungan dagang dengan banyak negara, termasuk Arab, India, dan Tiongkok.

Demak juga dikenal dengan prestasinya dalam bidang militer, berkat kekuatan armada lautnya yang tangguh.

BACA JUGA:Lampung Bersejarah! Temukan Tempat-tempat yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Panjang!

Raja-raja Demak, seperti Raden Patah dan Sultan Trenggana, juga berperan dalam memperluas wilayah kerajaan dan memperkenalkan Islam sebagai agama negara.

Puncak kejayaan Demak terlihat pada masa pemerintahan Sultan Trenggana (1521–1559), yang berhasil menaklukkan sejumlah wilayah di Jawa Timur dan sebagian besar wilayah di sekitar pesisir utara Jawa.

Selama masa ini, Demak juga menjadi pusat kebudayaan Islam, dengan berdirinya banyak masjid, termasuk Masjid Agung Demak, yang masih ada hingga saat ini sebagai saksi bisu kejayaan kerajaan ini.

Faktor Penyebab Kejatuhan Kerajaan Demak

Namun, seiring berjalannya waktu, Kerajaan Demak mulai mengalami kemunduran.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Lampung: Saksi Bisu yang Menyimpan Kisah Panjang

Salah satu faktor utama penyebab kejatuhan Demak adalah adanya perpecahan internal dalam kalangan keluarga kerajaan.

Setelah Sultan Trenggana meninggal, penerusnya, Sultan Prawoto, tidak mampu mempertahankan stabilitas politik kerajaan.

Perpecahan terjadi antara para pewaris tahta, terutama antara keluarga raja dan kelompok-kelompok yang ingin berkuasa.

Selain itu, serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Mataram dan Pajang, turut melemahkan posisi Demak.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Helong: Kekayaan Budaya dari Nusa Tenggara Timur

Kerajaan Pajang, yang dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya, akhirnya berhasil merebut Demak pada tahun 1568, menjadikan Demak tak lebih dari sebuah kerajaan yang runtuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: