Kemegahan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Kebudayaan yang Mengukir Sejarah

Kemegahan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Kebudayaan yang Mengukir Sejarah

Akhir Kejayaan Majapahit: Dampak Wafatnya Hayam Wuruk dan Gajah Mada pada Peradaban Nusantara-Foto: net -

Dalam perjalanan sejarahnya, kekuasaan Sriwijaya mencakup wilayah yang luas, termasuk Sumatera Selatan, sebagian Malaysia, dan bagian besar Pulau Jawa.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri: Apakah Isi Batu Zaman Purba Masih Hidup?

BACA JUGA:Menguak Misteri dan Tradisi Mistis Suku-Suku Legendaris di NTT

Pada puncak kejayaannya, kekuasaannya meluas hingga ke Thailand, Semenanjung Malaya, Kamboja, serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi.

Masa Kejayaan

kejayaan Kerajaan Sriwijaya terjadi pada era pemerintahan Raja Balaputradewa di abad ke-8. Pada saat itu, Sriwijaya menjadi pusat penyebaran agama Buddha yang terkemuka, dengan kemajuan yang signifikan dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.

Perdagangan mengalami lonjakan berkat armada laut yang tangguh dan jalur perdagangan yang aman, menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan yang makmur.

Keruntuhan

Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Sriwijaya antara lain:

BACA JUGA:Menguak Misteri dan Tradisi Mistis Suku-Suku Legendaris di NTT

BACA JUGA:Misteri dan Keindahan Gunung Nona Enrekang di Sulawesi Selatan: Destinasi Wajib bagi Pecinta Alam

1. Perubahan Geografis: Lokasi Sriwijaya yang semakin menjauh dari pantai menyebabkan saluran sungai terhambat oleh lumpur, yang berdampak negatif pada jalur perdagangan.

2. Pemisahan Wilayah: Banyak wilayah di bawah kekuasaan Sriwijaya yang memisahkan diri, terutama karena kelemahan angkatan laut.

3.Serangan dari Kerajaan Lain: Penyerangan oleh kerajaan-kerajaan seperti Colamandala dan ekspedisi Singhasari menyebabkan wilayah Melayu lepas dari pengaruh Sriwijaya.

4. Serangan Majapahit: Serangan dari armada laut Majapahit semakin memperburuk situasi bagi Sriwijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: