Mengenal Sejarah Suku Samin: Warisan Kedamaian dan Perlawanan Tanpa Kekerasan

Mengenal Sejarah Suku Samin: Warisan Kedamaian dan Perlawanan Tanpa Kekerasan

Mengenal Sejarah Suku Samin: Warisan Kedamaian dan Perlawanan Tanpa Kekerasan--

Ajaran dan Filosofi Suku Samin

Salah satu ajaran utama dalam gerakan Samin adalah konsep “Sedulur Sikep,” yang berarti “saudara yang baik.”

BACA JUGA:Wisata Kuliner dan Sejarah di Jalan Surya Kencana, Pusat Pecinan Kota Bogo

Sedulur Sikep mengajarkan masyarakat Samin untuk hidup dalam kedamaian, menjaga hubungan baik dengan sesama, serta bersikap jujur dan saling tolong-menolong.

Filosofi ini menekankan pada kebersamaan dan penghormatan satu sama lain tanpa memandang latar belakang atau status sosial.

Selain itu, mereka juga diajarkan untuk menjaga alam dan hanya mengambil sumber daya secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk menumpuk kekayaan.

Dalam ajaran Samin, terdapat nilai-nilai anti-kolonialisme yang kuat namun tidak secara langsung melawan pemerintahan kolonial dengan kekerasan.

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam dan Warisan Sejarah: Destinasi Wisata Terbaik di Vietnam

Salah satu contoh perlawanan simbolis yang dilakukan Suku Samin adalah dengan menolak membayar pajak kepada pemerintah kolonial dan tidak patuh pada aturan administratif, seperti tidak memiliki KTP dan menolak penggunaan bahasa Belanda.

Perlawanan ini dianggap sebagai bentuk protes pasif yang berlandaskan filosofi “nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake,” yang artinya “menyerang tanpa pasukan, menang tanpa merendahkan.”

Perjuangan dan Tekanan dari Pemerintah Kolonial

Popularitas gerakan Samin di kalangan rakyat kecil membuat pemerintah kolonial merasa terancam.

Pada tahun 1907, pemerintah Belanda menindak tegas gerakan ini dengan menangkap Samin Surosentiko dan beberapa pengikutnya.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kota Depok: Pernah Menjadi Negara dan Dipimpin oleh Presiden

Samin akhirnya diasingkan ke Padang, Sumatera Barat, untuk mencegah penyebaran ajarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: