Tak Disangka! Salah Satu dari 5 Suku di Papua Dikenal dengan Tradisi Kanibal

Suku Dani telah menetap di Lembah Baliem selama ratusan tahun, terutama di daerah pegunungan tengah Papua, termasuk Kabupaten Jayawijaya dan Puncak Jaya.

Keterampilan bertani mereka sangat baik, menggunakan alat tradisional seperti kapak batu dan pisau.

Selain itu, mereka memiliki keyakinan kuat terhadap kekuatan leluhur yang dikenal sebagai Atou, yang diturunkan kepada anak laki-laki untuk keperluan penyembuhan, kesuburan tanah, dan pemeliharaan lahan pertanian.

BACA JUGA:Menguak Misteri dan Tradisi Mistis Suku-Suku Legendaris di NTT

BACA JUGA:Misteri dan Keindahan Gunung Nona Enrekang di Sulawesi Selatan: Destinasi Wajib bagi Pecinta Alam

 3. Suku Muyu

Suku Muyu mendiami daerah sekitar Sungai Muyu, di bagian timur laut Merauke. Mereka menggunakan bahasa Muyu dan mengandalkan mata pencaharian seperti berburu, menangkap ikan, serta mengolah sagu.

Meskipun tinggal di wilayah yang kurang subur, mereka tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan, meski sering mengalami kekurangan.

Di dalam struktur sosialnya, Suku Muyu dipimpin oleh seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas kehidupan dan kepercayaan masyarakat, bersama figur-figur berwibawa yang dikenal sebagai Tomkot, Keyepak, atau Bigman.

 4. Suku Bauzi

Suku Bauzi tergolong dalam kelompok suku terasing di Papua. Mereka tinggal di wilayah yang terisolasi dan masih menjalani cara hidup tradisional.

BACA JUGA:Pertempuran Ambarawa: Momen Bersejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia,

BACA JUGA:Warungboto: Jejak Sejarah yang Berubah Menjadi Destinasi Wisata Menarik

Pakaian laki-laki Bauzi umumnya berupa cawat dari daun atau kulit pohon kering, sementara perempuan menggunakan daun atau kulit kayu yang diikat di pinggang.

Suku ini masih menjalani kehidupan nomaden dan berburu. Dalam menyambut tamu, pria dewasa mengenakan hiasan dari bulu kasuari di kepala dan melumuri tubuh mereka dengan sagu sebagai bagian dari tradisi mereka.

Sumber: