Dengar Keluhan Masyarakat, Paslon LUBER Akan Beri Perhatian Kepada Lansia dan Jawab Persoalan Banjir

Dengar Keluhan Masyarakat, Paslon LUBER Akan Beri Perhatian Kepada Lansia dan Jawab Persoalan Banjir

DENGAR KELUHAN: Saat Wakil Walikota Ludi Oliasyah menyambangi salah seorang lansia di Talang Keladi, Kelurahan Besemah Serasan. Selasa, 29 Oktober 2024-Istimewa/Pagaralampos.com-

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Di tengah suasana hangat di Talang Keladi, Kelurahan Besemah Serasan, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota PAGAR ALAM, Ludi Oliansyah dan Hj Bertha (LUBER), kembali menunjukkan komitmennya untuk mendedengarkan aspirasi masyarakat. 

Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari kampanye dialogis mereka, di mana mereka tidak hanya menyampaikan visi-misi, tetapi juga merespons langsung keluhan warga.

Salah satu isu yang paling dibutuhkan bagi masyarakat setempat adalah minimnya bantuan bagi lansia.

Ludi, dengan serius menyampaikan, "Kami memahami beban yang dialami oleh lansia. Jika dihitung, anggaran BAZNAS bisa mencapai 400 juta per bulan. Kami berkomitmen untuk mengelola dana tersebut secara independen agar dapat digunakan seoptimal mungkin, terutama untuk membantu lansia yang membutuhkan dan masyarakat kurang mampu." kata Ludi saat Kampanye Dialogis pada Selasa, 29 Oktober 2024 malam.

BACA JUGA:Debat Perdana, Ludi Oliansyah Ungkap Langkah Perbaiki Kesehatan dan Pendidikan di Pagar Alam

Kepedulian terhadap lansia memang menjadi salah satu prioritas utama Ludi dan Bertha. Dalam setiap kesempatan, mereka berjanji akan memperjuangkan dana yang ada demi kepentingan masyarakat Pagar Alam.

Keberadaan mereka di tengah masyarakat menjadi sinyal bahwa pemerintahan yang baik haruslah hadir dan responsif terhadap kebutuhan dasar rakyat.

 

Suasana kampanye dialogis Paslon Nomor Urut 3 Ludi-Bertha di Talang Keladi, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagar Alam Selatan.

 

Selain itu, saat pertemuan berlangsung warga juga mengungkapkan keluhan mereka terkait banjir yang sering melanda wilayah mereka, terutama di sekitar Bank BRI dan di depan kompleks Muhammadiyah. 

Menanggapi hal itu, Ludi menjelaskan, "Kita perlu melihat terlebih dahulu penyebab banjir ini. Ada kemungkinan disebabkan oleh sedimentasi di saluran irigasi yang harus dinormalisasi agar dapat menampung debit air yang besar." jelasnya.

BACA JUGA:Jamin Tidak Ada Lagi Banjir, LUBER Siapkan Program Perencanaan Drainase Kota yang Optimal

Ludi menegaskan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dalam menangani masalah kebersihan yang turut berkontribusi pada banjir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: