Sejarah Menteri Pertahanan Pertama Indonesia: Kontribusi Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Pertahanan Nasiona
Sejarah Menteri Pertahanan Pertama Indonesia: Kontribusi Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Pertahanan Nasional--
Langkah ini menunjukkan loyalitas Sultan kepada bangsa dan negara, serta menjadikan Yogyakarta sebagai daerah yang berstatus istimewa hingga saat ini.
Salah satu kontribusi penting Sultan selama masa perjuangan adalah membuka Yogyakarta sebagai ibu kota darurat Republik Indonesia setelah Jakarta jatuh ke tangan Belanda pada 1946.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Keraton Kotagede: Pusat Peradaban Mataram
Langkah ini memungkinkan pemerintah Indonesia tetap beroperasi meskipun menghadapi ancaman militer dari Belanda.
Pengangkatan sebagai Menteri Pertahanan
Pada awal kemerdekaan, Indonesia berada dalam kondisi sulit, dengan serangan dari Belanda yang berusaha kembali menguasai wilayah bekas Hindia Belanda.
Oleh karena itu, peran pertahanan sangat krusial. Pada tahun 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX diangkat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Sjahrir II.
Penunjukan Sultan sebagai Menteri Pertahanan didasari oleh kepercayaan besar pada kepemimpinannya, terutama dalam mengelola kekuatan militer dan politik di masa-masa awal negara ini.
BACA JUGA:Museum Benteng Vredeburg: Menghadirkan Kisah Perjuangan dan Sejarah Indonesia
Sebagai Menteri Pertahanan, Sultan berperan dalam membangun struktur pertahanan negara yang masih sangat muda dan belum terorganisir dengan baik.
Tantangan besar yang dihadapinya adalah memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru terbentuk, serta merancang strategi pertahanan nasional dalam menghadapi ancaman dari Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, meskipun dengan keterbatasan sumber daya dan situasi yang tidak stabil, upaya pertahanan Indonesia terus diperkuat.
Salah satu momen krusial selama menjabat adalah Agresi Militer Belanda I pada 1947, di mana Sultan tetap berupaya menjaga semangat pertahanan nasional meskipun Indonesia menghadapi serangan besar-besaran.
BACA JUGA:Taman Sari: Memahami Sejarah dan Keanggunan Warisan Budaya Yogyakarta
Peran Pasca Kementerian Pertahanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: