Menyusuri Sejarah Pinto Khop: Gerbang Ikonik Kesultanan Aceh
Pinto Khop--
Tempat ini dulunya juga sering digunakan sebagai tempat beristirahat atau bersantai oleh sultan dan para bangsawan kerajaan.
Oleh karena itu, gerbang ini bukan hanya pintu fisik, melainkan juga menjadi gerbang simbolis yang menghubungkan kemegahan istana dengan alam luar.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Situs Candi Muaro Jambi: Warisan Budaya dari Kerajaan Melayu dan Sriwijaya
Sejarah Kesultanan Aceh dan Peran Pinto Khop
Kesultanan Aceh sendiri merupakan salah satu kerajaan Islam yang paling berpengaruh di Nusantara pada abad ke-16 hingga abad ke-17.
Aceh dikenal sebagai pusat perdagangan, ilmu pengetahuan, dan agama Islam. Pinto Khop menjadi salah satu saksi bisu dari kejayaan tersebut.
Kesultanan Aceh, yang dipimpin oleh sultan-sultan kuat seperti Sultan Iskandar Muda, mencapai puncak kejayaannya dalam bidang militer, ekonomi, dan budaya.
Di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Pinto Khop dibangun sebagai bagian dari pengembangan kompleks istana.
BACA JUGA:Monumen Perjuangan Rakyat Palembang: Mengabadikan Sejarah dan Semangat Juang
Selain sebagai akses menuju taman, Pinto Khop juga memiliki fungsi simbolik sebagai representasi kekuasaan dan kewibawaan sultan.
Bangunan ini menggambarkan kemegahan Kesultanan Aceh dan menjadi bukti kekuatan arsitektur lokal yang bertahan hingga kini.
Pinto Khop di Masa Modern
Setelah runtuhnya Kesultanan Aceh akibat kolonialisme Belanda, banyak peninggalan bersejarah Aceh yang hilang atau rusak.
Namun, Pinto Khop masih berdiri kokoh hingga saat ini.
BACA JUGA:Mengenal Sriwijaya: Sejarah dan Kebudayaan Kerajaan Maritim yang Gemilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: