Sejarah Gemilang Kerajaan Sriwijaya: Dari Pusat Perdagangan hingga Pusat Kebudayaan

Sejarah Gemilang Kerajaan Sriwijaya: Dari Pusat Perdagangan hingga Pusat Kebudayaan

Kerajaan Sriwijaya--

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kerajaan Pagaruyung: Pusat Adat dan Perdagangan di Sumatra

Salah satu vihara terkenal adalah Nalanda, yang menjadi tempat belajar bagi banyak pelajar dari Nusantara.

Para sarjana ini tidak hanya belajar tentang agama Buddha, tetapi juga tentang berbagai bidang ilmu pengetahuan lainnya, seperti sastra, astronomi, dan kedokteran.

Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 dan ke-10 M.

Di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa, kerajaan ini memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup Semenanjung Malaya, sebagian besar Pulau Sumatera, dan sebagian wilayah Jawa.

BACA JUGA:Kerajaan Pagaruyung: Jejak Sejarah dan Warisan Budaya Minangkabau

Kerajaan ini juga mampu mengalahkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya, serta berhasil menguasai Selat Malaka, yang merupakan jalur perdagangan utama saat itu.

Namun, kekuasaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11 dan ke-12 M.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran ini antara lain munculnya kerajaan-kerajaan baru yang bersaing dalam perdagangan, seperti Majapahit di Jawa.

Selain itu, serangan dari kerajaan Khmer di Kamboja dan kekuatan Tiongkok juga berkontribusi pada melemahnya kekuasaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Menyelami Sejarah Kerajaan Melayu: Dari Sriwijaya hingga Malaka

Meskipun demikian, pengaruh dan warisan Sriwijaya tetap dapat dirasakan hingga kini, terutama dalam bidang budaya dan agama.

Sriwijaya secara resmi dianggap sebagai kerajaan yang berakhir pada abad ke-13 M.

Meskipun tidak ada catatan pasti tentang kapan dan bagaimana keruntuhan kerajaan ini terjadi, banyak sejarawan berpendapat bahwa pengalihan jalur perdagangan dan kemunculan kerajaan baru mengakibatkan hilangnya pengaruh Sriwijaya di wilayah Asia Tenggara.

Namun, warisan sejarahnya tetap hidup dalam bentuk peninggalan arkeologi, seni, dan tradisi yang masih ada hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: