Menyusuri Sejarah Kesultanan Johor: Pusat Perdagangan dan Kekuasaan di Selat Malaka

Menyusuri Sejarah Kesultanan Johor: Pusat Perdagangan dan Kekuasaan di Selat Malaka

Menyusuri Sejarah Kesultanan Johor: Pusat Perdagangan dan Kekuasaan di Selat Malaka--

PAGARALAMPOS.COM - Kesultanan Johor adalah salah satu kerajaan yang memiliki peran penting dalam sejarah Asia Tenggara, khususnya di wilayah Malaysia dan Singapura.

Kesultanan ini merupakan kelanjutan dari Kesultanan Melaka yang terkenal, yang runtuh setelah diserang oleh Portugis pada tahun 1511.

Kesultanan Johor didirikan oleh Sultan Alauddin Riayat Shah, yang merupakan salah satu keturunan dari sultan Melaka.

Sejarah Awal Kesultanan Johor

Kesultanan Johor didirikan pada awal abad ke-16, setelah kehancuran Kesultanan Melaka.

BACA JUGA:Kesultanan Deli: Sejarah, Kejayaan, dan Warisannya di Sumatera Utara

Pada saat itu, Sultan Mahmud Shah dari Melaka melarikan diri dan mendirikan kesultanan baru di Johor.

Johor, yang terletak di sepanjang selat Malaka, memiliki posisi strategis yang sangat penting dalam jalur perdagangan internasional.

Selain itu, kesultanan ini juga memiliki wilayah yang luas, mencakup sebagian besar Semenanjung Malaya, serta daerah-daerah di sekitar Selat Singapura.

Sultan Alauddin Riayat Shah menjadi sultan pertama Johor pada tahun 1528 dan berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan di Johor dan sekitarnya.

BACA JUGA:Mengenal Kesultanan Buton: Sejarah Kejayaan dan Tradisi yang Lestari

Ia memindahkan pusat pemerintahan ke Johor Lama, yang terletak di tepi Sungai Johor.

Pada masa pemerintahan Sultan Alauddin, Johor menjadi pusat perdagangan yang penting, baik untuk barang-barang lokal maupun internasional.

Kejayaan Kesultanan Johor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: