Mengungkap Sejarah Kerajaan Janggala: Dari Pecahan Kadiri hingga Warisan Budaya

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Janggala adalah salah satu Kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Jawa Timur, Indonesia, pada masa lampau.

Meskipun tidak sebanyak kerajaan besar lainnya seperti Majapahit atau Sriwijaya, Kerajaan Janggala memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama pada periode awal setelah keruntuhan kerajaan Hindu-Buddha yang lebih besar.

Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan yang turut membentuk sejarah politik, sosial, dan budaya di Jawa Timur, khususnya dalam pengembangan kerajaan-kerajaan kecil di wilayah tersebut.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Janggala

Kerajaan Janggala berdiri pada sekitar abad ke-11, dan sebagian besar informasi tentang kerajaan ini berasal dari prasasti dan catatan sejarah yang ditemukan dalam literatur Jawa kuno.

BACA JUGA:Kesultanan Deli: Sejarah, Kejayaan, dan Warisannya di Sumatera Utara

Kerajaan ini muncul setelah terjadinya perpecahan dalam Kerajaan Kadiri, yang merupakan salah satu kerajaan besar pada masanya.

Ketika Raja Kameswara dari Kadiri meninggal, tahta kerajaan terbagi antara dua putranya, Airlangga dan Mapanji Garasakan.

Airlangga memimpin Kerajaan Kahuripan, sementara Mapanji Garasakan mendirikan Kerajaan Janggala.

Kerajaan Janggala berpusat di wilayah yang kini dikenal dengan nama Kediri, di Jawa Timur.

BACA JUGA:Mengenal Kesultanan Buton: Sejarah Kejayaan dan Tradisi yang Lestari

Nama "Janggala" diambil dari wilayah geografis yang menjadi pusat kerajaan ini, yang pada masa itu dikenal dengan tanah yang subur dan strategis.

Meskipun Kerajaan Janggala tidak sebesar atau sekuat Kerajaan Kadiri sebelumnya, kerajaan ini memiliki peran penting dalam memperkuat kekuasaan dan pengaruh budaya Hindu di Jawa Timur.

Pemerintahan dan Budaya Kerajaan Janggala

Sumber: