Kesultanan Asahan: Jejak Sejarah dan Peranannya dalam Perdagangan dan Politik Melayu
Kesultanan Asahan: Jejak Sejarah dan Peranannya dalam Perdagangan dan Politik Melayu--
PAGARALAMPOS.COM - Kesultanan Asahan merupakan salah satu kerajaan Melayu yang berdiri di wilayah Sumatra Utara.
Terletak di pesisir timur Pulau Sumatra, kesultanan ini memerintah daerah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Asahan.
Kesultanan ini memiliki sejarah yang kaya, berawal dari pengaruh Kesultanan Aceh dan berkembang menjadi kekuatan politik yang cukup berpengaruh di wilayah Sumatra bagian utara.
Sejarah Berdirinya Kesultanan Asahan
Kesultanan Asahan didirikan pada abad ke-17, tepatnya pada tahun 1630.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Agama di Asia Tenggara
Asal usul kesultanan ini sangat erat kaitannya dengan Kesultanan Aceh yang pada masa itu menguasai sebagian besar Sumatra.
Sultan pertama Asahan, Sultan Abdul Jalil, merupakan keturunan dari Kesultanan Johor-Pahang yang melarikan diri ke Sumatra setelah menghadapi konflik dengan Kesultanan Aceh.
Sultan Abdul Jalil kemudian diangkat sebagai penguasa Asahan oleh Sultan Aceh, yang ingin memperluas kekuasaannya ke pesisir timur Sumatra.
Keterikatan antara Kesultanan Asahan dan Kesultanan Aceh tidak hanya melalui garis politik, tetapi juga hubungan budaya dan agama.
BACA JUGA:Dari Sumpah Palapa hingga Runtuhnya Majapahit: Sejarah Kerajaan Terbesar di Indonesia
Kesultanan Asahan mengadopsi banyak aspek kebudayaan Melayu yang bercampur dengan budaya Islam yang kuat, seperti halnya Kesultanan Aceh.
Bahkan, selama beberapa dekade, Asahan merupakan salah satu kesultanan yang berada di bawah naungan Kesultanan Aceh, meskipun secara administratif tetap mempertahankan otonomi dalam wilayah kekuasaannya.
Peran Ekonomi dan Politik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: