Sejarah Kerajaan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Agama di Asia Tenggara

Sejarah Kerajaan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Agama di Asia Tenggara

Sejarah Kerajaan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Agama di Asia Tenggara--

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu Kerajaan maritim terbesar di Nusantara yang berjaya antara abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi.

Berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Palembang, Sumatera Selatan, Kerajaan Sriwijaya memainkan peran penting dalam jalur perdagangan internasional, terutama di kawasan Asia Tenggara dan Samudra Hindia.

Keberadaannya meninggalkan warisan besar yang meliputi aspek ekonomi, politik, budaya, dan agama.

Asal Usul dan Pendirian Kerajaan Sriwijaya

Asal usul Kerajaan Sriwijaya masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Nama Puncak Mandala, Simbol Perjuangan Papua

Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan, Sriwijaya diperkirakan mulai tumbuh dan berkembang pada abad ke-7.

Salah satu prasasti tertua yang menyebut nama Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di tepi Sungai Musi, Palembang.

Prasasti ini menyebutkan seorang raja bernama Dapunta Hyang yang memimpin ekspedisi untuk memperluas wilayah kekuasaan Sriwijaya.

Nama "Sriwijaya" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu "Sri" yang berarti "bercahaya" atau "makmur" dan "wijaya" yang berarti "kemenangan."

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Puncak Trikora, Gunung Sakral di Papua

Secara harfiah, Sriwijaya bisa diartikan sebagai "kemenangan yang gemilang" atau "kerajaan yang bercahaya."

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya terutama terletak pada kekuatannya sebagai kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: