Apa Saja Jenis Kopi Robusta dari Sumatera Selatan? Temukan 5 Pilihan Terbaik di Sini!

BACA JUGA:Nasib Kopi Indonesia, Produksi Turun Disaat Harga Melambung

Sementara pindang patin menggunakan ikan yang masih mentah, pindang salai menggunakan ikan yang sudah dimasak melalui proses pengasapan.

Salah satu aspek menarik dari Pindang Salai adalah harganya yang terjangkau. 

Meskipun harga dapat bervariasi tergantung pada jenis ikan yang digunakan, Titin menjelaskan bahwa umumnya Pindang Salai masih cukup ekonomis.

 "Harga pindang ikan salai ini relatif masih terjangkau, tapi tergantung dengan ikannya. Yang mahal itu kalau ikannya langka dan susah dicari di pasar," ungkapnya. 

BACA JUGA:PT Pusri Resmikan Rumah Produksi Kopi Ringkeh, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis CSV

Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku berpengaruh terhadap harga, tetapi rumah makan ini tetap berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik kepada pelanggan.

Keaslian Pindang Salai di Rumah Pondok Warna Warni juga berakar dari resep yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. 

Selama tiga tahun menjalankan usaha rumah makan ini, Titin dengan bangga menjaga resep tradisional keluarganya. 

"Resep ini turun menurun dari orang tua," ujarnya. 

BACA JUGA:Benarkah Martabe Tambang Emas Terbesar di Sumatera? Begini Faktanya!

Upayanya dalam mempertahankan keaslian resep tidak hanya mengangkat popularitas rumah makannya, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian warisan kuliner khas Sumatera Selatan.

Pindang Salai bukan sekadar hidangan; ia merupakan simbol dari kekayaan budaya dan kuliner yang dimiliki Sumatera Selatan. 

Proses pengasapan ikan yang teliti, digabungkan dengan kuah pindang yang segar, menjadikan Pindang Salai sebagai salah satu kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat berada di Palembang. 

Hidangan ini bukan hanya memberikan kepuasan rasa, tetapi juga menawarkan pengalaman kuliner yang mendalam dan berarti.

Sumber: