Apa Saja Jenis Kopi Robusta dari Sumatera Selatan? Temukan 5 Pilihan Terbaik di Sini!

PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Mengunjungi Palembang, Sumatera Selatan, tanpa mencicipi kuliner lokalnya seperti tidak lengkap.

Salah satu hidangan yang patut dicoba adalah Pindang Salai, yang menawarkan kombinasi unik antara ikan salai dan kuah pindang khas daerah ini. 

Lebih dari sekadar lezat, hidangan ini juga mengedukasi kita tentang proses pengasapan ikan yang membutuhkan keahlian dan ketelatenan.

Pindang Salai dibuat dari ikan salai, yang merupakan ikan yang telah melalui proses pengasapan selama kurang lebih 12 jam. 

BACA JUGA:10 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Apa Saja?

Proses ini bukanlah hal yang sepele; dibutuhkan waktu dan keterampilan untuk memastikan ikan mencapai tingkat kematangan yang tepat, menghasilkan tekstur dan aroma yang khas. 

Pemilik Rumah Pondok Warna Warni, Titin, menjelaskan bahwa hampir semua jenis ikan dapat dijadikan salai, termasuk ikan baung, gabus, dan toman. 

Sebelum diasapkan, ikan-ikan ini dibersihkan dan dibelah tanpa memotong sepenuhnya, untuk memastikan proses pengasapan berjalan optimal.

Kuah pindang pada hidangan ini juga layak mendapatkan perhatian. 

BACA JUGA:Dapatkan Manfaat Kebiasaan Minum Kopi Tanpa Gula, Jaga Gula Darah Hingga Cegah Penyakit Kronis

Terbuat dari campuran bahan-bahan seperti bawang merah, bawang putih, garam, tomat, nanas, dan daun kemangi, kuah pindang salai menawarkan rasa segar dengan perpaduan asam, manis, dan gurih. 

Namun, yang membedakan pindang salai dari pindang biasa adalah penggunaan ikan salai yang telah diasap. 

Proses pengasapan ini memberikan kedalaman rasa yang tidak dapat diperoleh dari ikan segar. 

Menurut Titin, perbedaan mencolok antara pindang salai dan pindang lainnya terletak pada bahan ikannya. 

Sumber: