Gunung Tujuh: Sejarah Nama dari Tujuh Puncak dan Mitos yang Menyertainya

Gunung Tujuh: Sejarah Nama dari Tujuh Puncak dan Mitos yang Menyertainya

Gunung Tujuh: Sejarah Nama dari Tujuh Puncak dan Mitos yang Menyertainya-Kolase by pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tujuh adalah salah satu destinasi alam yang terkenal di Provinsi Jambi, terutama karena keunikan danau kawahnya yang berada di ketinggian, menjadikannya danau tertinggi di Asia Tenggara.

Namun, di balik pesona alamnya, nama "Gunung Tujuh" juga memiliki sejarah dan makna yang menarik.

Nama ini berkaitan erat dengan legenda, kepercayaan masyarakat setempat, serta karakteristik geografis dari gunung tersebut.

Asal Usul Nama "Gunung Tujuh"

Nama "Gunung Tujuh" sendiri merujuk pada keberadaan tujuh puncak yang mengelilingi kawasan gunung ini.

BACA JUGA:Sinopsis Drama Connection, Ketika Ji Sung Jadi Detektif Kecanduan Narkoba

Puncak-puncak tersebut membentuk semacam benteng alami di sekitar Danau Gunung Tujuh, sebuah danau kawah vulkanik yang terletak di tengah gunung.

Jika dilihat dari kejauhan, ketujuh puncak tersebut terlihat seperti pengawal alami yang melindungi danau tersebut, sehingga gunung ini dikenal sebagai "Gunung Tujuh."

Ketujuh puncak itu adalah Puncak Gunung Tujuh (2.735 meter), Puncak Raja (2.651 meter), Puncak Ladi Kapur (2.564 meter), Puncak Ulu Belu (2.520 meter), Puncak Tanduak Kabut (2.402 meter), Puncak Pelahap (2.335 meter), dan Puncak Danau (2.332 meter).

Jumlah puncak ini menjadi dasar penamaan Gunung Tujuh, yang dalam bahasa Indonesia berarti "tujuh puncak."

BACA JUGA:Dari Legenda hingga Wisata: Sejarah Gunung Perkison di Aceh

Legenda dan Mitos Setempat

Selain aspek geografisnya, Gunung Tujuh juga menyimpan berbagai legenda yang menjadi bagian penting dari sejarah namanya.

Salah satu cerita yang cukup terkenal di kalangan masyarakat setempat adalah kisah tujuh saudara yang tinggal di sekitar gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: